BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, memastikan anak asuhnya di timnas U-19 Indonesia tidak akan berbuat onar.
Kabar pencoretan Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian dari timnas U-19 Indonesia masih terasa hangat.
Dua pemain itu dicoret karena melakukan tindakan indisipliner seperti bolos agenda penimbangan badan, terlambat datang latihan, dan pulang ke hotel pada dini hari.
Belakangan diketahui keduanya ternyata punya kebiasaan dugem hingga jauh malam.
Baca Juga: Tampil Apik dalam Gim Internal, 2 Pemain Timnas U-16 Indonesia Dipuji Pelatih
Kabar itu ramai diperbincangkan usai viralnya sebuah video yang menampilkan momen Serdy dan Yudha tengah dugem bersama seorang wanita.
Tindakan indisipliner yang dilakukan oleh dua pemain timnas U-19 Indonesia itu lantas mendapat banyak reaksi.
Salah satunya datang dari General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Ruddy membandingkan kasus Serdy dan Yudha dari sudut pandang anak asuhnya, Titan Agung Fawwazi, yang kini juga bermain di timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Lepaskan Beban Seusai Latihan Berat, Pemain Timnas U-19 Indonesia Berjoget Maumere
“Kalau Titan dia anak yang pandai. Jadi saya rasa tidak perlu berpesan apa-apa," ucap Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Anak itu otaknya pintar. Insya Allah dia sudah tahu bagaimana harus bersikap,” kata Ruddy lagi.
Titan sendiri merupakan pemain yang baru saja dipromosikan ke tim senior Singo Edan pada musim ini.
Baca Juga: Dana White Tak Yakin Duel Israel Adesanya vs Jon Jones Bisa Terjadi
Setelah mendapat promosi ke tim senior Arema FC, Titan juga mendapat panggilan perdana untuk membela timnas U-19 Indonesia pada November lalu.
Titan saat ini juga tercatat aktif sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
“Titan itu anaknya pandai, sepak bolanya bagus akademisnya juga pandai. Jadi saya kira dia tahu hal-hal seperti itu,” pungkas Ruddy Widodo.
View this post on Instagram
| Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
| Sumber | : | Kompas.com |
Komentar