BOLASPORT.COM - Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq, mengatakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) hanya berhaslusinasi saja apabila berbicara soal kompetisi, tapi kenyataannya tak kantongi izin.
Madura United menjadi salah satu klub yang sejak awal terang-terangan langsung membubarkan tim karena ketidak jelasan Liga 1 hingga saat ini.
Tepat 30 Desember 2020, Madura United membubarkan lantaran nasib Liga 1 tak kunjung jelas, ditambah lagi kontrak dengan para pemain telah berakhir.
Setelah membubarkan tim, akhirnya PT LIB pun menggelar pertemuan dengan klub-klub untuk membahas nasib Liga 1 2020, Jumat, 15 Januari kemarin.
Baca Juga: Everton Nikmati Keuntungan dari Transfer Gratis James Rodriguez
Meski datang sebagai klub yang telah membubarkan timnya, tim berjulukan Sape Kerrab itu mengusulkan banyak hal, salah satunya terkait izin Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Sebagaimana diketahui, izin dari Polri hingga saat ini masih menjadi misteri karena tak kunjung mendapatkan, bahkan Liga 1 telah terhenti hingga 10 bulan lamannya.
"Madura United kemarin bilang, sebelum bicara kompetisi, bicara jadwal, dan yang lain sebagainya. Izin dulu dah kantongi," kata Zia Ul Haq kepada BolaSport.com, Sabtu (16/1/2021).
Menurut Zia, saat PSSI ataupun PT LIB hanya berbicara terkait opsi-opsi kompetisi bakal digelar dan dimulai bulan apa.
Madura United hanya meminta PSSI dan PT LIB bisa membuktikan dengan izin dari Kepolisian terlebih dahulu.
Sebab dalam pertemuan tersebut PT LIB juga mengungkapkan opsi untuk menghentikan Liga 1 2020 dan fokus musim 2021 dan bisa dimulai Maret mendatang.
Zia mengungkapkan bahwa hal itu diungkapkan Direktur Operator Kompetisi, Sudjarno.
"Pak Sudjarno (Direktur Operator Kompetisi) juga bicara bahwa mereka ada opsi untuk stop kompetisi 2020. Karena semua yang sudah diupayakan sampai saat ini hasilnya nihil. Untuk lobi ke kepolisian, pemerintah dan lain sebagianya," ujar Zia.
Madura United menilai PT LIB hanya berhalusinasi apabila berbicara soal kompetisi bergulir Maret 2021, sebab sampai saat ini tak ada jaminan.
Pandemi Covid-19 dinilai masih cukup berbahaya, bahkan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali untuk saat ini.
Jadi selagi belum ada izin dari kepolisian, Madura United berharap agar PSSI dan PT LIB tidak berbicara asal saja.
Baca Juga: Lazio Menangi Derbi Roma, Simone Inzaghi: Saya Tidak Terkejut
"Setelah itu mereka juga punya opsi Maret kompetisi dapat diputar untuk musim 2021. Namun semua itu tak ada gunanya bagi Madura United sampai izin didapat dulu. Kami semua anggap halusinasi, berkhayal," ucap Zia.
"Jadi sampai semua didapat dulu baru ngobrol lagi mau diarahin kemana. Nanti baru bisa dijelasin, duitnya dapat sekian, skemannya seperti ini, dan yang lainnya.
"Kami capek juga dibikin berandai-andai dan kalau andai katanya masih iya, okelah. Lha ini andainya tak pernah berujung," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar