Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Nirgelar, Pelatih Sebut Ganda Putra Gagal Raih Target di Thailand

By Muhamad Husein - Sabtu, 23 Januari 2021 | 21:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama All England Open 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020).

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengakui bahwa anak-anak didiknya gagal mencapai target pada turnamen Thailand Open I 2021 dan Thailand Open II 2021.

Semula, Herry Iman Pierngadi membidik gelar juara dari dua turnamen awal tahun tersebut.

Meski datang tanpa pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Herry optimistis target itu bisa dipenuhi oleh duet-duet yang lain, terutama dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Namun, misi tersebut gagal tercapai.

Prestasi terbaik dari skuad ganda putra Merah Putih ialah menjadi semifinalis.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Maju ke Final, Vittinghus Terpaksa Batalkan Penerbangan

Pada Thailand Open I 2021, pencapaian terbaik tim ganda putra Indonesia ditorehkan pasangan muda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sementara itu, pada Thailand Open II 2021, predikat semifinalis disandang Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Ahsan/Hendra gagal menembus final setelah dikalahkan wakil Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, melalui drama rubber game yang berakhir dengan skor 21-14, 20-22, 12-21.

Menanggapi rapor ini, Herry Iman Pierngadi menegaskan bahwa akan ada evaluasi untuk anak-anak didiknya.

Terlebih karena kegagalan mencapai target disebabkan oleh menurunnya kualitas permainan Ahsan/Hendra dkk.

Baca Juga: Hasil Thailand Open II 2021 - Usai Bantu Anthony, Vittinghus Tembus Final Super 1000 Pertamanya

"Ya memang ganda putra tidak mencapai target," Herry Iman Pierngadi, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian memang yang kami harapkan, tetapi ternyata tidak berhasil. Mereka gagal. Nanti latihannya akan dievaluasi lagi. Memang banyak penurunan," tutur dia menjelaskan.

Lebih lanjut, Herry mengatakan bahwa kegagalan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke final Thailand Open II 2021 tak lepas dari cedera betis kaki kiri yang didapat Ahsan pada babak pertama.

Kondisi ini memengaruhi performa Ahsan/Hendra di lapangan.

Meski demikian, Herry tak menampik bahwa stamina dan usia yang tak lagi muda turut menjadi biang keladi kegagalan Ahsan/Hendra.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Ini Kunci Kemenangan Lee/Wang atas Ahsan/Hendra

"Cederanya Ahsan ada pengaruhnya, tetapi lebih besar pengaruh karena stamina, karena usia tidak bisa dibohongi. Kalau memang tadi mau menang, kan seharusnya bisa dua gim. Yang gim kedua itu kan sudah setting point," tutur Herry.

"Memang pada saat setting point itu, ganda kita itu membuat kesalahan. Dua poin itu kan menyangkut sendiri. Memang handicap-nya di lapangan, menang angin, kalah angin, atau bolanya juga sedikit berat."

"Pemain-pemain seusia mereka ada handicap di situ. Saya berharap, nanti pada BWF World Tour Final penampilannya bisa lebih baik lagi," kata Herry lagi.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Ahsan/Hendra Sebut Energi Lee/Wang Lebih Tinggi

Sementara itu, untuk pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Herry Iman Pierngadi melihat penurunan performa terjadi karena mereka kehilangan ritme permainan karena terlalu lama tak berkompetisi.

"Fajar/Rian banyak orang bilang menurun, memang betul mereka menurun. Kemarin juga sudah ngobrol. Memang lama tidak ada pertandingan, 10 bulan vakum, jadi sedikit kagok buat mereka," kata Herry.

"Ritme, irama, dan suasananya hilang. Sudah lama tidak bertanding, jadi harus beradaptasi lagi. Walaupun memang mereka termasuk pemain yang sudah top 10. Kami memang harus bisa mengatasinya," ujar dia lagi.

Selain itu, Herry juga menyoroti masalah di tangan Fajar yang juga menjadi kendala dan menyebabkan tumpuan permainan di lapangan jadi milik Rian saja. 

"Namun, dari semuanya, kendala itu nomor satunya memang Fajar tangannya ada masalah, jadi tidak bisa maksimal sekali. Hanya mengandalkan Rian saja. Memang bukan alasan, itu kenyataan. Di samping itu memang penampilannya menurun, harus diakui," kata Herry.

Baca Juga: Thailand Open II 2021 - Tersingkir, Greysia Polii Sebut Lawan Lebih Siap


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X