BOLASPORT.COM - Lionel Messi dan Luis Suarez bakal terlibat bentrokan dalam waktu dekat. Bukan di level klub, melainkan tingkat internasional bareng timnas.
Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) telah merilis jadwal matchday kelima dan keenam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Salah satu duel yang menyedot perhatian adalah lawatan timnas Uruguay ke markas timnas Argentina di Santiago del Estero.
Pertandingan yang akan bergulir pada bulan depan atau 26 Maret 2021 tersebut jadi semakin 'seksi' karena bakal mempertemukan dua sahabat kental, Lionel Messi dan Luis Suarez.
Baca Juga: Ikut SSB Sang Bapak, Todd Ferre Menjelma Menjadi Sosok yang Luar Biasa
Mereka berdua sempat batal reuni dalam duel Atletico Madrid versus Barcelona karena Suarez terserang virus corona.
Empat hari setelah menjamu Uruguay, Messi juga akan menghadapi laga reuni lainnya bersama Neymar ketika Argentina bertandang ke markas Brasil di Recife.
Dengan catatan, Neymar sudah sembuh dari cedera aduktor pada kaki kirinya.
Baca Juga: Awas, Piala Menpora 2021 Bisa Jadi Jebakan Batman Bagi Liga Indonesia
Pertemuan Brasil dan Argentina sekaligus mempertaruhkan posisi puncak klasemen.
Saat ini Brasil menempati pucuk tabel dengan koleksi 12 poin dari hasil empat kali bertanding.
Argentina membuntuti dari tangga kedua dan mengantongi 10 angka.
Adapun Uruguay menghuni posisi kelima atau satu tingkat di bawah batas akhir lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia (enam poin).
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan:
Matchday 5 - 25 Maret
Bolivia vs Peru
Venezuela vs Ekuador
Cile vs Paraguay
Matchday 5 - 26 Maret
Colombia vs Brazil
Argentina vs Uruguay
Matchday 6 - 30 Maret
Ekuador vs Cile
Uruguay vs Bolivia
Paraguay vs Kolombia
Peru vs Ekuador
Brazil vs Argentina
¡Vuelven las #EliminatoriasSudamericanas! Las fechas y horarios de las jornadas 5️⃣ y 6️⃣ para el Mundial Catar 2022 ????️ ????
???? https://t.co/p2T8ja5Nol pic.twitter.com/mY1HxeXMje
— CONMEBOL.com (@CONMEBOL) February 19, 2021
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Conmebol |
Komentar