Pelatih Ternama Calon Lawan Shin Tae-yong Siapkan Amunisi Baru untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

BOLASPORT.COM - Calon lawan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yo mencari 'amunisi' alias pemain baru untuk persiapan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Timnas Indonesia tergabung dalam Grup G bersama Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Saat ini, klasemen Grup G dipimpin Vietnam dengan 11 poin.

Kemudian, Malaysia dengan sembilan poin di urutan kedua.

Thailand mengemas delapan poin untuk urutan ketiga.

UEA di urutan keempat dengan enam poin. Timnas Indonesia di posisi juru kunci tanpa poin.

Baca Juga: Dihantam Kabar Buruk, Pelatih Newcastle Jets Tak Masukkan Syahrian Abimanyu Lawan Phoenix

Salah satu lawan yang akan dihadapi timnas Indonesia ialah UEA.

Melansir dari Gulf News, UEA akan melawan timnas Indonesia pada 7 Juni 2021.

UEA sebelumnya akan melawan timnas Malaysia pada 3 Juni.

Kemudian UEA akan bertandingan melawan Thailand dan Vietnam masing-masing pada 11 dan 15 Juni.

UEA di bawah komando pelatih asal Belanda, Bert van Marwijk pun melakukan persiapan untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia itu.

Salah satunya dengan melawan India dalam laga persahabatan pada 29 Maret.

Sementara itu, Bert van Marwijk diperkirakan akan menambahkan wajah-wajah segar ke dalam skuad pemain inti pada pertengahan Maret.

Pelatih ternama yang sukses membawa timnas Belanda ke final Piala Dunia 2010 itu ingin memperkuat daftar pemain pilihan pertamanya yang dapat beguna dalam strateginya di kualifikasi.

Baca Juga: Jelang Gelar Latihan Perdana, PSM Makassar: Masih Dikonfirmasi Siapa yang Mau Ikut

"Saya menghadari pertandingan Liga Teluk Arab dan Piala Teluk Arab sehingga saya dapat menarik pemain baru yang akan sesuai dengan rencana saya," ujar Bert van Marwijk, dilansir BolaSport.com dari Gulf News.

"Kami telah bertemu sebagai skuad untuk kamp pelatihan singkat pada beberapa kesempatan.

"Ide di balik pertemuan ini adalah untuk menjaga para pemain tetap segar tentang gaya permainan kami di masa depan.

"Apa yang terjadi di masa lalu tidaklah penting saat ini. Kami memiliki tugas yang harus diselesaikan dan kami harus melakukannya sebagai sebuah tim," ujarnya.