Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Rahasia Sukses Franco Morbidelli, dari Anak Tiri Yamaha Berubah Jadi Anak Emas

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 28 Februari 2021 | 17:40 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, setelah meraih pole position pada kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 14 November 2020.
TWITTER.COM/SEPANGRACING
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, setelah meraih pole position pada kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 14 November 2020.

BOLASPORT.COM - Mendapatkan motor lama tidak selamanya menjadi kerugian bagi pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

Franco Morbidelli menjadi pembalap kuda hitam pada MotoGP 2020 setelah sukses menjadi runner-up kejuaraan meski awalnya tidak diunggulkan.

Franco Morbidelli awalnya tertutupi bayang-bayang rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang lebih dahulu mencatat prestasi apik hingga direkrut tim pabrikan Yamaha.

Morbidelli makin dipandang sebelah mata karena dia menjadi satu-satunya pembalap Yamaha dengan motor YZR-M1 2019 pada musim lalu.

Baca Juga: 12 Pembalap Juara Bersaing di MotoGP 2021, Tim Mana yang Punya Duet Termewah?

Quartararo lebih beruntung karena mendapatkan motor pabrikan sebagai bagian dari kesepakatan pindah ke tim Monster Energy Yamaha pada musim 2021.

Morbidelli pun cuma bisa menjadi penonton ketika Quartararo dan pembalap Yamaha lain mendominasi dua seri balap pertama MotoGP 2020.

Namun, begitu trio Quartararo-Vinales-Rossi mengalami kesulitan karena masalah grip dengan ban belakang, Morbidelli berhasil menunjukkan tajinya.

Torehan lima podium dengan tiga kemenangan membawa Morbidelli finis sebagai pembalap Yamaha terbaik pada akhir musim.

Baca Juga: Sedikit Optimisme di Balik Perjudian Ducati dengan Duet Anak Baru pada MotoGP 2021

Morbidelli mengaku bahwa kembali menggunakan motor yang sama justru menjadi penyebab kebangkitannya di MotoGP pada musim lalu.

Sebagai informasi, anak didik Valentino Rossi tersebut sudah memakai Yamaha YZR-M1 versi 2019 sejak motor tersebut pertama kali diluncurkan.

Motor YZR-M1 2019 milik Morbidelli dulunya cuma tidak mendapat pengembangan secepat motor pembalap tim Monster Energy Yamaha sehingga dinamakan Spec-A.

Kembali memakai motor yang sama tidak membuat Morbidelli putus asa. Malahan motor Spec-A berhasil disulap menjadi motor yang lebih baik oleh timnya.

Baca Juga: Petronas Yamaha SRT Siap Banting Tulang demi Kembalikan Magis Valentino Rossi

Kehadiran mekanik veteran Ramon Forcada sebagai kepala kru turut membantu Morbidelli untuk memaksimalkan potensi motor YZR-M1 2019.

"Ramon mengenal Yamaha ibarat dari ujung rambut hingga ujung kaki," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari The-Race.

"Fakta bahwa kami berlomba satu tahun lebih lama dengan motor yang sama sangat membantu dia untuk menyempurnakan detail-detail kecil di motornya."

"Inilah salah satu kekuatan kami, yaitu mengenal motor dengan sangat baik. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan kapan untuk bertahan serta meningkatkan setelan dengan cepat."

Baca Juga: Petronas Beri Bocoran Tipis-tipis Jelang Pamerkan Valentino Rossi

Morbidelli masih akan memakai motor yang sama pada MotoGP 2021.

Morbidelli awalnya menginginkan motor teranyar seperti koleganya.

Namun, pembalap blasteran Italia-Brasil itu tampaknya menemukan alasan untuk legawa 'dianaktirikan' lagi.

Morbidelli sendiri belum berani sesumbar bakal kembali mencetak tiga kemenangan seperti musim lalu.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, bersama kepala krunya, Ramon Forcada.
TWITTER.COM/SEPANGRACING
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, bersama kepala krunya, Ramon Forcada.

Akan tetapi, juara dunia Moto2 2017 tersebut percaya bahwa dia masih bisa bersaing, setidaknya dengan performa yang sama seperti musim lalu.

"Saya akan menjadi orang yang sama kalau tidak lebih baik, atlet yang sama kalau tidak lebih baik, dan saya akan mendapatkan motor yang sama," kata Morbidelli.

"Saya tidak melihat adanya alasan kenapa kami tidak bisa mengulangi hasil yang telah kami raih," tukasnya.

Baca Juga: Pol Espargaro, Bersakit-sakit Dahulu Baru Ngebut Kemudian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X