Arsenal Sempat Terdaftar di ESL, Pemilik Klub Akhirnya Buka Suara

BOLASPORT.COM - Pemilik Arsenal, Stan Kroenke, akhirnya telah memberikan suaranya soal keterlibatan The Gunners dalam European Super League (ESL).

Sejak muncul ke publik pada Minggu (18/4/2021) kemarin, European Super League (ESL) langsung mendapat beragam sambutan dari berbagai pihak.

Kebanyakan orang menolak hadirnya kompetisi yang disebut akan menjadi tandingan dari Liga Champions itu.

Penggemar Arsenal adalah salah satu kubu yang menolak kehadiran ESL dan keikutsertaan klub kesayangan mereka.

Setelah muncul banyak protes dari penggemar maupun pelaku sepak bola, satu per satu klub yang terdaftar di dalam ESL pun mundur, termasuk Arsenal.

Baca Juga: 12 Klub Pendiri European Super League Tak Berdaya Hadapi 1 Panggilan Telepon dari Perdana Menteri Inggris

Arsenal menyatakan bahwa mereka sudah tidak lagi terlibat dalam proyek ESL per Rabu (21/4/2021) waktu setempat setelah mengeluarkan pernyataan resmi.

Usai Arsenal menyatakan keluar dari proyek ESL, pemilik klub, Stan Kroenke, pun langsung membuka suaranya.

Stan Kroenke, yang menyampaikan semua kepada pelatih Arsenal Mikel Arteta, mengaku salah dan meminta maaf karena telah melibatkan The Gunners ke dalam ESL.

Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Mikel Arteta ketika berbicara dalam wawancara pra-pertandingan Liga Inggris 2020-2021 pekan ke-33 menghadapi Everton.

Baca Juga: Bruno Fernandes Mau Perpanjang Kontrak di Man United, asalkan Paul Pogba...

"Saya berkomunikasi dengan mereka (keluarga Stan Kroenke), dan saya berbicara dengan mereka kemarin," tutur Arteta seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Arsenal.

"Seperti biasa, setiap kali kami membutuhkan sesuatu dan sesuatu terjadi, mereka langsung siap bertindak, memberi kami jawaban yang dapat mereka lakukan, dukungan yang dapat mereka lakukan, dan mereka telah melakukannya lagi."

"Mereka memiliki tanggung jawab maksimum untuk menjalankan klub sepak bola dan hal-hal seperti itu."

Baca Juga: Raja Tinju Canelo Alvarez Bakal Tumbang di Tangan Musuh Tak Terkalahkan

"Yang mereka katakan adalah: 'maaf telah mengganggu tim, kami melakukannya tanpa kapasitas untuk berkomunikasi dengan cara yang berbeda sebelumnya dan menyampaikan pesan saya kepada para pemain' - hanya itu yang bisa Anda ketahui."

"Mereka semua memiliki niat yang benar untuk membela klub dan menempatkan klub pada posisi terbaik untuk saat ini dan masa depan, tetapi menerima cara itu ditangani memiliki konsekuensi yang mengerikan dan itu adalah kesalahan."

"Saya harus benar-benar menghormati ketika orang memiliki niat tulus untuk melakukan yang terbaik untuk klub dan kemudian mereka dapat berdiri di sini dan meminta maaf. Saya pikir para pemain dan staf dan semua orang yang bekerja di klub harus menerima itu dan melupakannya."

"Saya pikir ini telah memberikan pelajaran besar dan menunjukkan pentingnya sepak bola di dunia. Ini juga menunjukkan bahwa jiwa olahraga ini adalah milik para penggemar. Selama pandemi ini, kami telah berusaha untuk menopang industri ini tanpa penggemar di stadion."

Baca Juga: Sempat Unggul 6-2, Dennis Wise Kecewa Kekuatan Timpang Garuda Select III Diimbangi 7-7 Leeds United U-18

"Tapi, ketika fans harus keluar dan berbicara, mereka melakukannya dengan sangat keras dan jelas, dan mereka mungkin mengirimkan pesan terkuat yang pernah dikirim di dunia sepak bola."

"Setiap klub, dengan mengesampingkan kepentingan mereka, telah melakukan hal yang benar, yaitu mendengarkan mereka (para penggemar), kami mengesampingkan dan dalam 24 jam kami menghentikan proyek itu."

"Jadi, itu adalah pernyataan besar untuk sejarah sepak bola," kata Arteta menambahkan.