Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Cai Yun/Fu Haifeng, Ganda Putra China yang Sulit Dikalahkan tetapi Takluk dari Markis Kido/Hendra Setiawan

By Delia Mustikasari - Rabu, 16 Juni 2021 | 16:50 WIB
 Pasangan ganda China, Fu Haifeng (kanan) dan Cai Yun, merayakan kemenangan atas pasangan ganda Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.
SAEED KHAN/AFP
Pasangan ganda China, Fu Haifeng (kanan) dan Cai Yun, merayakan kemenangan atas pasangan ganda Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.

BOLASPORT.COM - Cai Yun/Fu Haifeng (China) merupakan salah satu ganda putra terkuat dunia pada 2000-an. Hal ini dibuktikan dengan raihan empat gelar juara dunia dan satu medali emas Olimpiade.

Prestasi Cai Yun/Fu Haifeng yang tak tertandingi, baik dalam turnamen ndividu maupun tim, membuat mereka masuk dalam Hall of Fame BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).

Fu Haifeng meraih medali emas Olimpiade lagi saat bertandem dengan Zhang Nan pada Olimpiade Rio 2016.

Tim putra China selama satu dekade dan lebih dari awal 2000-an menjadi yang tak terkalahkan. Ini karena bakat mereka miliki di barisan mereka. Beberapa di antaranya kemudian menjadi legenda. Cai dan Fu adalah bagian penting dari tim.

Cai dan Fu naik peringkat dengan cepat dari 2003 dan seterusnya. Namun, tim putra China tidak bernasib sangat baik dalam dekade sebelumnya pada nomor ganda putra melawan rival berat dari Indonesia, Korea, dan Denmark.

Baca Juga: 'Valentino Rossi Bisa Saja Tinggalkan Motornya kepada Franco Morbidelli pada Musim Dingin'

Salah satu rival berat Cai/Fu saat itu adalah ganda putra Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Kido/Hendra memupus asa Cai/Fu merebut keping medali emas di negara sendiri pada Olimpiade Beijing 2008.

Meski begitu, Cai/Fu tetap tidak bisa diremehkan. Salah satu hal yang membuat mereka begitu sulit untuk dikalahkan adalah kemampuan mereka untuk bermain bulu tangkis menyerang tanpa rasa takut dengan kecepatan tinggi, bahkan di bawah tekanan ekstrem,

Kecepatan dan permainan cerdas Cai dibantu oleh pukulan kuat Fu dari belakang adalah kombinasi kekuatan mereka.

Mereka hadir bertepatan dengan sistem skor 21x3. Cai/Fu berkembang pesat meski menghadapi lawan sekelas Hendra Setiawan, Markis Kido, Lee Yong-dae, Jung Jae-sung, Koo Kien Keat, Tan Boon Heong, Mathias Boe, Carsten Mogensen, dan lainnya.

Pada final Kejuaraan Dunia 2009 melawan Lee Yong-dae dan Jhung Jae-sung menunjukkan mengapa Cai/Fu berada di antara yang terbaik sepanjang masa.

Baca Juga: Hasil Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Jonatan Christie Masih Keteteran

Dalam pertarungan penuh dengan reli secepat kilat dan smes keras dari kedua sisi, Cai/Fu menang 21-18, 16-21, 28-26 dalam 75 menit.

Pada 2010, Cai/Fu menjadi pasangan ganda putra pertama yang memenangkan tiga gelar juara dunia. Setahun kemudian, mereka mendapatkan titel keempat.

Salah satu dari sedikit kekecewaan mereka adalah kekalahan pada final Olimpiade 2008 dari Markis Kido dan Hendra Setiawan di kandang sendiri, saat mereka kalah di depan energi Kido yang tak kenal lelah dan kecemerlangan front-court Hendra.

Namun, mereka menebus kesalahan empat tahun kemudian, merebut gelar yang didambakan pada Olimpiade London 2012.

Saat itu, mereka telah menjadi kunci China dalam lima kemenangan Piala Thomas berturut-turut dan enam kemenangan Piala Sudirman.

Duo ini berpisah pada tahun 2014 untuk berpasangan dengan pemain yang lebih muda dan Cai memang memenangkan gelar Superseries lainnya bersama Lu Kai pada 2014.

Sementara itu, Fu terus merintis jejak dengan Zhang Nan dan kerjasama tersebut mencapai puncaknya pada Olimpiade 2016.

Berikut prestasi Cai/Fu saat berpasangan.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Tekad Pol Espargaro Raih Hasil Positif untuk Repsol Honda

Olimpiade

Emas: London 2012; Perak: Beijing 2008

Kejuaraan Dunia

Emas: 2006, 2009, 2010, 2011; Perunggu: 2003, 2013

Piala Thomas

Emas: 2004, 2006, 2008, 2010, 2012

Piala Sudirman

Emas: 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015

Kejuaraan Dunia

Emas: 2005 (Yiyang)

Asian Games

Emas (tim): 2006 (Doha), 2010 (Guangzhou)

All England

Juara: 2005, 2009


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWF Badminton

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X