Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Italia Juara EURO 2020 Berkat Roberto Mancini Contek Gaya Bermain Atalanta

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Selasa, 13 Juli 2021 | 20:20 WIB
Timnas Italia sukses menjadi juara EURO 2020 setelah mengalahkan timnas Inggris di final dengan adu penalti.
TWITTER.COM/ROBYMANCIO
Timnas Italia sukses menjadi juara EURO 2020 setelah mengalahkan timnas Inggris di final dengan adu penalti.

BOLASPORT.COM - Presiden Atalanta, Antonio Percassi, menilai kesuksesan timnas Italia menjuarai EURO 2020 berkat kecerdikan Roberto Mancini mencontek gaya bermain klub miliknya.

Timnas Italia sukses merengkuh gelar juara EURO 2020 setelah mengalahkan timnas Inggris di partai final.

Gelar tersebut menjadi trofi kedua Piala Eropa bagi timnas Italia yang terakhir kali direngkuh pada 1968.

Di final EURO 2020 yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) atau Senin dini hari WIB, timnas Italia berhasil menaklukkan timnas Inggris lewat adu penalti.

Baca Juga: Gagal Penalti di Final EURO 2020, Bocah Ingusan Diperlakukan Begini saat Makan Malam Timnas Inggris

Italia dan Inggris hanya mampu bermain imbang 1-1 selama 120 menit dengan gol cepat dari The Three Lions pada menit ke-2 yang dilahirkan oleh Luke Shaw sebelum Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan pada menit ke-67.

Di babak adu penalti, Gli Azzurri mampu meraih kemenangan 3-2 atas Inggris.

Dua penendang mereka, Andrea Belotti dan Jorginho menjadi eksekutor yang gagal menjalankan tugasnya.

Sementara di pihak Inggris, tiga penendangnya, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka tidak berhasil menjaringkan bola dari titik putih.

Baca Juga: Geram dengan Pelaku Tindak Rasialis, Harry Kane: Mereka Bukan Fan Sejati Timnas Inggris

Kemenangan Italia ditentukan oleh tendangan Bukayo Saka yang berhasil diblok oleh Gianluigi Donnarumma.

Momen tersebut menjadikan Gli Azzurri menyudahi perlawanan The Three Lions dengan kedudukan 3-2 di babak tos-tosan.

Ekspresi kiper timnas Italia, Gianluigi Donnarumma setelah berhasil menepis tendangan penalti Bukayo Saka.
TWITTER.COM/FOOTBALLJOE
Ekspresi kiper timnas Italia, Gianluigi Donnarumma setelah berhasil menepis tendangan penalti Bukayo Saka.

Kemenangan di final EURO 2020 juga membuat Italia mencatatkan rekor 34 laga tak terkalahkan secara beruntun di berbagai ajang.

Adapun keberhasilan dari Giorgio Chiellini cs mengangkat trofi EURO 2020 tak lepas dari peranan Roberto Mancini.

Baca Juga: Final EURO 2020 Tidak Adil, Fan Inggris Minta Duel Lawan Italia Diulang

Roberto Mancini yang diangkat menjadi pelatih utama sejak 14 Mei 2018 berhasil mentransformasikan Italia menjadi tim yang modern.

Mancini ditunjuk sebagai allenatore setelah Giampiero Ventura gagal mengantarkan Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Mantan juru taktik Inter Milan dan Manchester City tersebut langsung mengimplementasikan formasi 4-3-3 sejak memimpin timnas.

Dari formulanya, Mancini terbilang konsisten menerapkan formasi itu, yang lantas berbuah manis dengan kesuksesan Gli Azzurri menjuarai Piala Eropa untuk kedua kalinya.

Baca Juga: EURO 2020 - Bek Italia Merokok di Ruang Ganti, Beli Ngeteng di Warung Depan Wembley?

Kecerdikan dari Mancini turut mengundang perhatian dari presiden klub Atalanta, Antonio Percassi.

Antonio Percassi melihat Italia arahan Mancini seperti bermain dengan gaya Atalanta.

Giorgio Chiellini dan Roberto Mancini membawa trofi EURO 2020 usai tiba di Italia.
TWITTER.COM/AZZURRI
Giorgio Chiellini dan Roberto Mancini membawa trofi EURO 2020 usai tiba di Italia.

Percassi menilai Mancini menyontek gaya bermain klubnya dan hal tersebut membuat sosok sang pelatih menjadi pribadi yang luar biasa.

"Dari cara saya melihatnya, sejak sebelum pertandingan grup, Italia selalu menunjukkan bahwa mereka memiliki sesuatu yang menarik," kata Percassi, dikutip BolaSport.com dari Calciomercato.

Baca Juga: Presiden Barcelona Sebut Negosiasi Kontrak Lionel Messi Lancar, Cules Tersenyum Lebar

"Gaya bermain mereka telah didefinisikan sebagai 'model Atalanta'."

"Jika Mancini meniru kami, itu bukanlah sebuah masalah karena dia adalah orang yang luar biasa, pelatih hebat yang juga pemain hebat," ujar Percassi menambahkan.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Calciomercato

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X