Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sebelum Terlambat, Kompetisi Sepak Bola Dalam Negeri Harus Kembali

By Arif Setiawan - Jumat, 30 Juli 2021 | 21:15 WIB
Striker Bali United, Ilija Spasojevic, mendapatkan pelukan dari Paulo Sergio seusai mencetak gol ke gawang Semen Padang pada pekan ke-30 Liga 1 2019.
BALIUTD.COM
Striker Bali United, Ilija Spasojevic, mendapatkan pelukan dari Paulo Sergio seusai mencetak gol ke gawang Semen Padang pada pekan ke-30 Liga 1 2019.

BOLASPORT.COM - Kembali menggelar kompetisi sepak bola Indonesia adalah solusi terbaik yang bisa diambil untuk saat ini.

Itulah yang dikatakan oleh pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija beberapa waktu lalu.

Pria yang sering disapa Milo tersebut percaya seharusnya kompetisi bisa kembali jika semua pihak memiliki tekad yang sama.

"Semua sedang berusaha keras untuk mencari solusi," kata Milo.

"Mari kita dukung mereka semua agar kita bisa memulai kompetisi sesegera mungkin.

Baca Juga: Virgil van Dijk: Kerja Keras Saya Belum Selesai, Ini Baru Awal

"Solusi terbaik saat ini untuk seluruh masyarakat Indonesia saat ini adalah memulai liga kembali dan kita bisa melalui masalah ini dengan bersama-sama, Indonesia bisa," ujarnya.

Lebih lanjut, Milo menjelaskan bahwa jika kompetisi dimulai bakal memberikan manfaat untuk banyak orang.

Pelaku sepak bola dapat kembali beraktivitas dan masyarakat bisa mendapatkan hiburan disaat harus berdiam diri di rumah akibat adanya Pandemi Covid-19.

"Sudah satu tahun hal ini berjalan," ucap Milo.

Baca Juga: Tembus Tim Utama Barcelona, Kompatriot Luis Suarez Makin Pede Tatap Musim Depan

"Akan lebih baik jika kita tetap bisa berpikir positif dan memberikan dukungan kepada orang-orang yang berusaha keras untuk mencari solusi masalah ini (Pandemi).

"Kita membutuhkan sepak bola untuk membantu masyarakat tetap senang tinggal di rumah, sambil menyaksikan tim kesayangannya," tuturnya.

Sementara itu, sampai detik ini usaha terus dilakukan PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga agar kompetisi bisa segera digelar.

Bahkan PT LIB sudah menyiapkan jadwal Liga 1 dan Liga 2 2021.

Baca Juga: APPI Surati Presiden Jokowi, Winger Madura United Berharap Nasib Liga 1 Kian Pasti

Langkah selanjutnya hanyalah menantikan rekomendasi dari BNPB.

"Kami tinggal menunggu rekomendasi baru dari BNPB," kata Akhmad Hadian Lukita selaku Direktur Utama PT LIB.

"Untuk jadwal kami sudah menyusunnya," ujarnya.

Bisa disimpulkan bahwa saat ini keputusan untuk memulai kompetisi berada di tangan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Jersi Anyar Chelsea Mirip Borussia Dortmund, Pancingan buat Erling Haaland?

Oleh sebab itu, PT LIB mencoba untuk meminta agar pihak Pemerintah dapat menggeluarkan izinya.

Salah satu caranya yakni dengan mengajukan proposal kepada BNPB.

Dalam proposal tersebut dijelaskan betapa pentingnya kompetisi sepak bola harus digelar.

"Di dalam ada soal protokol yang diperketat," ucap Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga: Mengenal Ade Mustikiana Oktafiani, Kapten Timnas Putri Indonesia yang Diundang Trial di Bayern Muenchen

"Selain itu ada pula soal jadwal liga, industri sepak bola, tentang program tim nasional, hiburan rakyat dan perekonomian.

"Banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola, terutama para pemain," tuturnya.

Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno (paling kiri); Asops Kapolri, Irjen Imam Sugianto; Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan; dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (paling kanan) bertemu di Kemenpora, Senayan, Jakarta 27 April 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno (paling kiri); Asops Kapolri, Irjen Imam Sugianto; Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan; dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (paling kanan) bertemu di Kemenpora, Senayan, Jakarta 27 April 2021.

Untuk mendapatkan izin dari Pemerintah, PT LIB tak bekerja sendiri.

Seluruh pesepakbola tanah air juga ikut melakukan hal serupa.

Baca Juga: Bos Sassuolo Sebut Locatelli Ingin ke Juventus, tapi Juga Ditawar Klub Inggris

Ini terlihat dengan adanya surat terbuka dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia yang ditujukan untuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Kamis (29/7/2021).

Surat tersebut berisikan tentang keinginan para pesepakbola Indonesia agar kompetisi segera digelar.

Pada kalimat pembuka, APPI menjelaskan tentang kegeliasahan para pelaku sepak bola Nasional khususnya pemain akibat sudah lamanya kompetisi mandek.

Seperti yang diketahui, kompetisi sepak bola Indonesia telah terhenti sejak bulan Maret tahun lalu akibat adanya Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nick Kuipers: Persib Bandung Adalah 'Kesalahan' yang Tak Layak Digadaikan Demi Klub Lain

Lebih lanjut, APPI menambahkan bahwa kompetisi merupakan sumber kehidupan bagi seorang pemain.

"Bapak Presiden yang kami hormati, izinkan kami para pesepakbola profesional Indonesia menyampaikan kegelisahan kami selama 16 bulan ini dikarenakan tidak adanya kompetisi sepak bola," isi surat terbuka APPI, dilansir BolaSport.com dari instagram resminya pada Kamis (29/7/2021).

"Sebuah kehidupan bagi kami karena bermain sepak bola bukan hanya sekedar hobi yang dibayar.

"Namun merupakan sebuah profesi yang memberikan kehidupan," sambungnya.

Baca Juga: Manchester United Disarankan Pertahankan Paul Pogba karena Satu Hal

APPI juga membahas terkait tagar #kamiSiapMain yang belum lama ini digaungkan oleh pesepakbola Tanah Air di media sosial.

Tagar itu merupakan bentuk kesiapan pemain memulai lagi kompetisi.

Hal tersebut dibuktikan dengan penerapan protokol kesehatan salah satunya vaksinasi.

Oleh sebab itu, APPI menilai sudah saatnya kompetisi dapat digelar.

Baca Juga: Gabung Man United, Varane Diminta Ramos Pilih PSG kalau Kedua Tim Bentrok

"Bapak Presiden yang kami hormati, kini mayoritas kami sudah vaksin, kami juga akan taat dengan protokol kesehatan," tulis APPI.

"Jika memang protokol kesehatan yang ada belum dianggap cukup untuk dijalankan, kami siap untuk diarahkan dengan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.

"Jika perlu ditempatkan Satgas saat kompetisi berlangsung untuk menjaga protokol kesehatan agar berjalan dengan benar kami juga siap untuk diajak terlibat dalam penyusunan ataupun diskusi dalam pembuatan aturan kesehatan," sambungnya.

Surat terbuka ini ditandatangani langsung oleh Presiden APPI yakni Firman Utina dan Wakil Presiden, Andritany Ardhiyasa.

Baca Juga: Liga 1 Belum Mulai, Persebaya Sudah Dihantam Badai Cedera

Selain itu, surat terbuka juga disetujui oleh seluruh wakil klub Liga 1 2021.

Dengan semua ini, saya berharap bahwa Pemerintah bersedia mengeluarkan izinnya.

Pasalnya jika terus mengalami penundaan maka akan memperburuk citra sepak bola Indonesia.

Ketika negara lain sukses merampungkan musim 2020 lalu, kita justru masih kesulitan untuk memulai.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Puan Maharani Apresiasi Lifter Rahmat Erwin Raih Perunggu

Apabila risiko Covid-19 menjadi masalahnya, kita berhasil melalui lewat ajang Piala Menpora 2021.

Seperti yang diketahui, ajang tersebut berhasil digelar tanpa adanya klaster baru Covid-19 Piala Menpora.

Piala Menpora 2021 juga membuktikan bahwa para pemain dan semua yang terlibat mematuhi protokol kesehatan.

Tak terkecuali suporter yang mampu menahan diri agar tidak masuk ke stadion dan menonton di rumah.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Raih Perunggu, Watanabe/Higashino Ukir Sejarah bagi Jepang

Oleh sebab itu, sekali lagi kompetisi sepak bola dalam negeri haruslah kembali.

Jangan sampai terlambat.

Jangan sampai para pemain menyerah dan kehilangan hasrat bermain sepak bola.

Jangan sampai pemain asing memutuskan hengkang dan memilih melanjutkan kariernya di luar Indonesia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pastikan 1 Spot Final, Tunggal Putri China di Antara Emas dan Perak

Terakhir, jangan sampai sepak bola Indonesia menghilang.

Tak hanya sepak bola, Pelatih Persib, Robert Rene albert bahkan khawatir penundaan yang terjadi akan membuat tak ada lagi kompetisi olah raga di negeri ini.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Pasalnya, jika harus menantikan Pandemi Covid-19 selesai untuk memulai kompetisi maka kita tak akan tahu kapan itu terjadi.

"Jadi alasan menunda segalanya di olahraga profesional, membuat kami tidak lagi memiliki olahraga profesional disebabkan Covid-19," ucap Robert.

"Karena jika dilihat dari situasi itu, tidak akan ada lagi olahraga yang diizinkan di negara ini karena Covid-19 tidak akan hilang," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 

 

 

 

 


Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X