Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

NOC Indonesia Ingin Lebih Banyak Atlet yang Lolos Olimpiade Berikutnya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 2 Agustus 2021 | 12:15 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari (tengah).
NOC INDONESIA
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari (tengah).

BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) memetik beberapa pelajaran penting dari partisipasi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Tugas NOC Indonesia dalam mendampingi atlet tanah air Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 akan segera berakhir.

Senin (2/8/2021) menjadi hari terakhir perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 ketika ada pertandingan ataupun lomba yang melibatkan atlet Indonesia.

Evaluasi pun dibeberkan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengenai target untuk pagelaran Olimpiade berikutnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Potensi Indonesia Boyong 3 Medali Hari Ini

Okto mengungkapkan harapannya akan peningkatan jumlah partisipasi dari atlet tanah air ke depannya.

Sistem pembinaan menjadi poin penting yang ditekankan Okto setelah belajar dari negara-negara yang datang dengan kontingen besar.

"Kemenpora sudah memiliki cetak biru yang menetapkan Olimpiade menjadi tujuan akhir pembinaan prestasi," kata Okto, dilansir dari NOC Indonesia.

"Jadi di sini, kami juga melihat bagaimana pembinaan prestasi negara-negara yang datang dengan Kontingen Besar," imbuhnya.

Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Amerika Serikat Salip Jepang, Indonesia Ke-57

Indonesia mengirimkan 28 atlet pada Olimpiade Tokyo 2020.

Meski melebihi target, angka ini belum bisa dibilang besar.

Negara Asia Tenggara lain misalnya, Malaysia memberangkatkan 30 atlet sementara Thailand meloloskan 42 atlet pada Olimpiade Tokyo 2020.

Okto percaya bahwa peningkatan partisipasi nantinya akan berimbas juga pada peningkatan prestasi.

Baca Juga: Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani dan Anthony Berebut Medali, Lifter Nurul Akmal Tampil

"Menang atau kalah itu hal biasa dalam pertandingan," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia.

"Namun, bagaimana tingkat partisipasi atlet itu menjadi bagian paling penting di Olimpaide sebagaimana yang disampikan Pierre de Coubertin."

"Semua ini harus dimatangkan sebab sudah ada cabor yang menggelar kualifikasi di akhir 2021," katanya.

Bicara soal peningkatan prestasi, Okto menilai tidak ada salahnya mempelajari sistem dari negara lain.

Baca Juga: Final Olimpiade Tokyo 2020 - 'Ini Momen Greysia/Apriyani Cetak Sejarah'

China misalnya, salah satu kontingen terbesar tersebut merencanakan puncak performa atlet-atlet mereka terjadi pada Olimpiade.

"Mereka sudah tidak melihat sasaran kecil lagi tetapi sasaran yang besarnya," kata Okto melanjutkan.

"Masalah ini yang sebetulnya perlu kita diskusikan lebih tajam lagi dengan cabang-cabang olahraga."

"Jangan sampai kita puas dengan prestasi pada event kategori kecil saja. Ke depan, kita harus bisa melahirkan atlet yang mampu berprestasi di Olimpiade."

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Move On, Fokus Kejar Medali Perunggu

Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi kesempatan bagi NOC Indonesia untuk mempelajari segala komponen dalam penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan.

Indonesia sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Hanya saja, negara yang pada akhirnya mendapat kehormatan adalah Australia.

"Penyelenggaraan multi event, tak cuma Olimpiade, itu kan menghasilkan legasi, tetapi, legasi itu dibangun dari sistem," kata Okto.

"Jadi NOC Indonesia saat ini berusaha membangun sistem yang kelak dapat menjadi acuan untuk ke depannya."

"Jadi apabila seewaktu-waktu Indonesia menjadi penyelenggara multi event international, kita sudah siap," ujarnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Arti Medali Perunggu untuk Anthony Sinisuka Ginting


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : NOC Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X