Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mengidolakan Mike Tyson, Pemilik Tendangan Wakanda Hanya Bertinju karena Uang

By Agung Kurniawan - Rabu, 15 September 2021 | 12:15 WIB
Tendangan memutar Joaquin Buckley (kanan) mendarat telak ke wajah Impa Kasanganay pada UFC Fight Island 5 di Yas Marina, Uni Emirat Arab, 10 Oktober 2020.
TWITTER.COM/SHERDOGDOTCOM
Tendangan memutar Joaquin Buckley (kanan) mendarat telak ke wajah Impa Kasanganay pada UFC Fight Island 5 di Yas Marina, Uni Emirat Arab, 10 Oktober 2020.

BOLASPORT.COM - Meski mengidolakan Mike Tyson, petarung UFC pemilik tendangan wakanda, Joaquin Buckley hanya mau bertinju karena uang.

Legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson, masih memiliki daya tarik untuk banyak pihak tak terkecuali Joaquin Buckley.

Joaquin Buckley yang berlaga di kelas menengah UFC sebelumnya pernah mengakui bahwa Mike Tyson menjadi sosok yang diteladaninya.

Menjadikan Mike Tyson sebagai role model membuat Joaquin Buckley memiliki ketertarikan terhadap dunia tinju.

Baca Juga: Ayah Juara Kelas Berat WBC Ingin Duel Lawan Tyson dan Holyfield Sekaligus

Tak menutup kemungkinan bahwa petarung yang sempat viral dengan tendangan wakandanya itu akan bertinju meski tengah menggeluti ajang bela diri lainnya.

Hal itulah sempat tergambar dalam benaknya tatkala menjalani wawancara virtual dengan BolaSport Network pada Rabu (15/9/2021).

Meski demikian, Joaquin Buckley belum sepenuhnya ingin mengikuti jejak Mike Tyson untuk tampil di arena tinju.

Hanya bayaran besar yang bisa membuat petarung berjuluk New Mansa ini tampil di atas ring tinju layaknya sang idola.

Baca Juga: UFC 268 - Justin Gaethje Akan Buktikan Michael Chandler Cuma Pecundang

Legenda tinju, Mike Tyson, akan menjalani pertandingan ekshibisi pada September 2020.
TWITTER.COM/THESPORTSMAN
Legenda tinju, Mike Tyson, akan menjalani pertandingan ekshibisi pada September 2020.

"Ya dan tidak, satu-satunya alasan kalau saya melakukannya hanya uang," kata Joaquin Buckley menjelaskan.

Joaquin Buckley memiliki alasan itu karena dia sepenuhnya menyadari bahwa butuh waktu dan pengorbanan besar untuk menjadi petinju.

Selain itu disiplin dalam latihan juga memiliki faktor dalam kesuksesan yang diraih seorang petinju.

Baca Juga: Mau Seperti Mike Tyson dan Muhammad Ali, Anthony Joshua Butuh Tyson Fury

Hal itulah yang membuat Si Leher Beton bisa meraih kesuksesan selama menjalani kariernya di dunia tinju profesional.

Kegigihan pada masa remaja mengantarkan Mike Tyson menjadi juara termuda sepanjang sejarah di kelas berat saat usianya baru 20 tahun pada 1986.

Karena belum bisa membuat komitmen dengan tinju, Joaquin Buckley hanya akan bertinju karena alasan uang saja alih-alih untuk berkompetisi.

"Saya tahu seberapa pengorbanan untuk menjadi seorang petinju, seberapa banyak waktu dan kedisiplinan untuk menekuni olahraga itu," ucap Buckley.

Baca Juga: Berharap Lawan Mike Tyson, Evander Holyfield Harus Berkaca Dulu

"Kalau Anda tidak benar-benar fokus pada tinju, Anda tidak akan melangkah jauh."

"Seperti saya bilang, saya hanya akan bertinju karena uang karena mereka memberikan uang yang banyak sekali di sana," ucap Buckley.

Bayaran petarung MMA dengan petinju memang terpaut jauh, terutama untuk kontestan yang bertarung di level kompetisi tinggi.

Mike Tyson juga pernah mengungkapkan rasa herannya perihal perbedaan bayaran petarung MMA dan petinju.

"MMA selalu memiliki banyak penonton dibanding tinju, tapi para petinju lebih kaya ketimbang petarung-petarung MMA," kata Mike Tyson, dikutip dari Dailymail.

"Membingungkan juga, tidak habis pikir, saya tidak tahu, dalam persepsi saya mereka tidak mendapat uang banyak."

"MMA itu menarik dan seksi, tetapi para petarungnya tidak mendapat banyak uang," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Menang Lewat Satu Jotosan, Anderson Silva Reinkarnasi Bruce Lee?


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X