Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pernah Gagal, Valentino Rossi Puji Francesco Bagnaia Taklukkan Ducati

By Delia Mustikasari - Senin, 11 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (tengah) bersama Francesco Bagnaia (kiri, Ducati) dan Franco Morbidelli kanan, (Monster Energy Yamaha)
MOTOGP.COM
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (tengah) bersama Francesco Bagnaia (kiri, Ducati) dan Franco Morbidelli kanan, (Monster Energy Yamaha)

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, memuji muridnya dari VR46, Francesco Bagnaia, yang bisa menaklukkan motor Ducati.

Francesco Bagnaia butuh waktu hampir tiga tahun untuk beradaptasi dengan motor Ducati hingga bisa meraih kemenangan pertama di kelas premier pada MotoGP Aragon.

Sebelumnya, Valentino Rossi pernah menjadi pembalap Ducati pada 2011-2012. Namun, dia gagal meraih hasil maksimal.

"Tidak ada pembalap yang sudah lama mengendarai seperti ini, Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) dalam kondisi sangat baik dan menyenangkan untuk ditonton," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.

Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Gregoria Sumbang Angka Pertama Indonesia

"Sudah lama sejak saya melihat seseorang mengendarai Ducati seperti ini," ujar pembalap berjulukan The Docor ini.

Pada GP Aragon, GP San Marino, dan GP Americas, Bagnaia merebut tiga pole position berturut-turut. Pembalap Italia itu membawa pulang dua kemenangan pertamanya pada MotoGP di Aragon dan Misano.

Bagnaia menjalani tahun ketiganya bersama Ducati.

"Ketika saya mulai dengan Ducati, perasaan saya tidak terlalu baik. Saya menyerang, tetapi gaya mengemudi saya tidak cocok dengan Ducati. Saya cepat pada tes MotoGP pertama saya, tetapi hanya karena saya balapan dengan serangan waktu," tutur Bagnaia.

"Saat kami bekerja dengan ban bekas pada balapan pertama, saya mendapat masalah dan saya tidak merasa baik. Sampai tahun ini saya tidak memiliki perasaan yang baik. Tahun lalu saya memiliki dua atau tiga balapan yang bagus."

Dengan ini, Bagnaia terutama menangani balapan di rumah sendiri di Misano 2020. Pada balapan pertama di Misano, dia finis kedua.

Baca Juga: Rivalitas Sengit Bikin Valentino Rossi dan Max Biaggi seperti Ayam

Namun, pada balapan kedua pembalap berusia 24 tahun itu gagal finis setelah terjatuh. Selain itu, dia hampir tidak bisa tampil unggul bersama Pramac.

Namun, Bagnaia dianggap sebagai pembalap yang tenang dan analitis. Selangkah demi selangkah dia beradaptasi dengan Ducati melalui gaya mengemudinya. Pengaturannya benar-benar berbeda dari rekan setimnya.

"Di Moto2, saya selalu melaju dengan kecepatan menikung yang sangat tinggi. Selain itu, Anda tidak bisa mengerem terlalu keras di Moto2 karena ban belakang selip," aku Bagnaia.

Bagnaia saat ini memiliki ciri mengendarai motor dengan kecepatan menikung yang relatif tinggi dengan Desmosedici. Dia juga terlambat mengerem.

"Tahun ini, saya mengubah mentalitas saya di motor. Saya memahami motor ini dengan sangat baik. Saya juga telah mengubah fase pengereman dan sekarang dapat mengurangi kecepatan dengan sangat baik. Itu terasa sangat bagus," ucap Bagnaia.

"Selain itu, saya lebih menyesuaikan set-up dengan gaya berkendara saya karena motor kami tidak memiliki kecepatan menikung setinggi itu."

"Kami melakukan pekerjaan dengan baik tahun ini. Motor lebih cocok dalam hal ini," kata Bagnaia.

Baca Juga: Yamaha: Fabio Quartararo Tahun Ini Meningkat, Dia Sangat Cepat


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X