Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kembali ke Malaysia, Rexy Mainaky Sebut Dirinya Punya 'Unfinished Business'

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 28 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Pelatih Kepala Tim Nasional Bulu Tangkis Thailand, Rexy Mainaky.
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pelatih Kepala Tim Nasional Bulu Tangkis Thailand, Rexy Mainaky.

BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, menyebut dirinya masih punya "unfinished business" alias urusan yang belum selesai dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM).

Berdasarkan alasan itulah, Rexy Mainaky memutuskan kembali ke tim nasional bulu tangkis Malaysia untuk kali kedua.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Rexy menerima tawaran BAM sebagai Wakil Direktur Kepelatihan.

Tugas baru ini akan mulai dilakukan Rexy pada 1 Desember mendatang dan berakhir setelah Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: French Open 2021 - Menang Susah Payah, Praveen/Melati Akui Sempat Lengah Hadapi Wakil Malaysia

Terkait target besarnya di BAM, Rexy mengaku ingin membantu Malaysia meraih medali emas Olimpiade pertama dari cabang olahraga bulu tangkis.

"Saya sudah membantu nomor ganda putra meraih medali emas Asian Games, Kejuaraan Dunia, dan All England Open. Namun, saya masih punya unfinished business di sini," tutur Rexy, dikutip dari NST.

"Selalu menjadi impian dan target saya untuk membantu sebuah negara meraih medali emas pada Olimpiade."

"BAM memberi saya kesempatan untuk mencobanya lagi, itulah kenapa saya menerima pekerjaan ini," kata Rexy menjelaskan.

Baca Juga: Jadwal French Open 2021 - Fajar/Rian Buka Perjuangan Indonesia, Marcus/Kevin Tampil Kedua Terakhir

Sejarah mencatat, Rexy Mainaky pernah menjadi bagian dari BAM pada rentang tahun 2005-2012.

Kala itu, Rexy berperan sebagai pelatih ganda putra nasional Malaysia.

Pencapaian terbaik sosok peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut (bersama Ricky Subagja) ialah membawa Koo Kien Keat/Tan Boon Heong menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia dan meraih medali emas Asian Games 2006 di Doha, Qatar.

Usai menyelesaikan kontrak kerja jilid pertamanya di BAM pada tahun 2012, Rexy kembali ke Indonesia untuk menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memamerkan medali emas Olimpiade Rio 2016 yang diraih usai memenangi laga final.
PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memamerkan medali emas Olimpiade Rio 2016 yang diraih usai memenangi laga final.

Rexy kemudian membuktikan kinerjanya dengan mengantar pasangan ganda campuran Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Namun, karier Rexy di PP PBSI tak berlanjut.

Per tahun 2016, Rexy memutuskan untuk menerima tawaran Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (Badminton Associaton of Thailand/BAT) menjadi pelatih kepala.

Selama menjabat tugas tersebut, Rexy cukup berhasil membangun mental para pemain skuad Negeri Gajah Putih.

Hal ini dibuktikan dengan munculnya andalan-andalan baru Thailand dalam diri Pornpawee Chochuwong (tunggal putri) dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (ganda campuran).

Baca Juga: Hasil Lengkap French Open 2021 - Daddies dan Pra-mel Menang dengan Susah Payah, 8 Wakil Indonesia ke 16 Besar

Kepada BolaSport.com, Rexy Mainaky mengakui masa baktinya di BAT sudah selesai setelah Olimpiade Tokyo 2020, tetapi surat resmi mengenai perpisahan mereka baru keluar akhir September lalu.

Pasca-berpisah jalan dengan BAT, Rexy menerima dua tawaran lain di luar BAM, yakni dari Inggris dan Filipina. Akan tetapi, tawaran-tawaran pekerjaan tersebut ditolak Rexy.

"Saya selalu menjadi penggemar dari bulu tangkis Malaysia karena saya pernah bersama BAM selama tujuh tahun (2005-2012). Saya selalu mengikuti perkembangan terkini dari BAM," tutur Rexy.

"BAM memiliki tujuan yang jelas untuk tampil baik pada Olimpiade Paris 2024 dan Los Angeles 2028. Hal itu menarik perhatian saya karena saya masih bisa berkontribusi untuk tim dan mencapai target pribadi saya, membantu Malaysia meraih emas di Olimpiade."

Baca Juga: Hasil French Open 2021 - Hampir Dipaksa Main Rubber, Ahsan/Hendra Sukses Atasi Tekanan Wakil Jepang

"Saya memiliki beberapa rencana yang ingin saya laksanakan, tetapi untuk saat ini, saya ingin berdiskusi terlebih dahulu dengan Direktur Kepelatihan BAM Wong Choong Hann, para staf pelatih, dan para pemain," kata dia.

"Saya percaya, ada potensi dari barisan pemain-pemain muda saat ini. Pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan bahkan ganda putri Pearly Tan/Thinaah Muralitharan benar-benar membuat saya terkesan."

"Konsistensinya memang belum ada, tetapi mereka sudah membuat sejarah pada Sudirman Cup 2021. Di sinilah, saya ingin berkontribusi dan memperbaiki inkonsistensi," ucap Rexy menegaskan.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : nst.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X