Baca Juga: Penyebab Todd Rivaldo Ferre Dilarang Bermain 1 Tahun, Pukul Wasit dan Berkata Kasar
"Saya sudah bicara kepada pemain bahwa mereka pasti akan pressing dan ternyata itu terbukti dalam menit kelima kita kemasukan," ucap Widodo.
"Dari gol cepat itu sepertinya kami tertekan. Mungkin Persebaya juga sudah mempelajari dan membaca karakter kami," lanjut dia.
Lebih lanjut, pelatih berusia 51 tahun mengungkapkan alasan mengapa menerapkan permainan terbuka di babak kedua yang berujung petaka.
"Sepak bola itu ada dua yakni menyerang dan bertahan. Kalau kita tertinggal ya kita harus menyerang untuk mengejar ketinggalan," tegasnya.
"Kalau kita hanya bertahan terus, kemungkinan kalah juga tetap sama karena lawan bisa menambah gol dan kami tidak berusaha membalasnya."
"Tapi ya begini risiko kita kalau bermain terbuka untuk mencetak gol. Kedepannya kami akan segera membenahi diri kekurangan tim kami.'
"Kami harus bangkit kalau memang mau tetap bersaing di zona papan tengah menuju papan atas," pungkasnya.
Senada dengan Widodo C. Putro, gelandang Persita Raphael Maitimo juga menyayangkan hasil yang didapat timnya.
"Sayang sekali kita kalah malam ini lawan Persebaya. Menembus pertahanan Persebaya itu tidak mudah," tutur Maitimo.
"Saya pikir kita harus bangkit dan fokus untuk pertandingan berikutnya," imbuh dia.
View this post on Instagram
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar