BOLASPORT.COM - Kekecewaan dirasakan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, setelah tersingkir dari BWF World Tour Finals 2021.
Persaingan sengit tersaji di Grup A ganda putri pada BWF World Tour Finals ketika partai hidup mati tersaji pada hari terakhir babak penyisihan grup.
Wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan bersaing untuk memperebutkan satu tempat tersisa ke semifinal.
Kebahagiaan bagi publik tuan rumah, Greysia/Apriyani memenangi pertandingan yang digelar di Bali International Convention Centre, Bali, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2021 - Bikin Lawan Mati Kutu, Greysia/Apriyani ke Semifinal
Sempat tertinggal 1-6 pada permulaan gim pertama, juara Olimpiade itu berhasil bangkit untuk mengemas kemenangan straight game 21-18, 21-11.
Bagi Greysia/Apriyani, ini pertama kalinya mereka lolos dari babak penyisihan grup setelah empat kali tampil pada BWF World Tour Finals.
"Kami bersyukur bisa menang, karena saya tahu ini pertandingan yang penting untuk kedua pasangan," kata Greysia di mixed zone selepas pertandingan.
Di sisi lain, kekecewaan terpancar dari raut mukan Tan/Thinaah.
Baca Juga: Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2021 - Hidup Mati 3 Wakil Indonesia Menuju Semifinal
Tan/Thinaah merasa tidak puas dengan permainan mereka.
Mulai dari kepercayaan diri sampai kesabaran dalam bermain, pasangan peringkat 17 dunia itu mengaku kalah dari Greysia/Apriyani.
"Saya merasa cukup kecewa karena saya masih mencoba menemukan kepercayaan diri dalam pertandingan," kata Thinaah.
"Meski pertandingan kemarin membantu saya meningkatkan kepercayaan diri tetapi itu tidak cukup. Hari ini kepercayaan diri saya masih naik turun."
Baca Juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2021 - 3 Wakil Indonesia Jalani Laga Penentuan ke Semifinal
"Saya berharap bisa menemukan kembali kepercayaan diri pada pertandingan berikutnya," imbuhnya.
Tan barangkali paling terpukul atas kekalahan dari Greysia/Apriyani.
Pemain berusia 21 tahun sempat menghela napas ketika memberikan komentarnya terhadap jalannya pertandingan tadi.
Baca Juga: Jonatan Christie Lempar Kode ke Pemerintah Soal Bonus Thomas Cup 2020
"Kami kurang sabar, kekuatan dan tenaga kami juga di bawah mereka. Saya pikir (menarik napas) kami sangat kurang sabar," tutur Tan.
"Kami tidak berpikir panjang, dan cuma ingin mematikan tetapi mereka bermain lebih sabar jadi itu membuat kami kehilangan banyak poin," sambungnya.
Tan/Thinaah baru tahun ini tampil pada BWF World Tour Finals.
Juara Swiss Open 2021 itu pun mencoba mengambil sisi positif dari pengalaman bertanding menghadapi rival dengan peringkat yang lebih tinggi.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Gagal Lolos Semifinal, Prayer Dapat Hikmahnya
"Hal positifnya kami bisa bertanding dengan pemain-pemain kelas dunia sehingga kami tahu ada gap yang besar di antara kami," ujar Tan.
"Kami belajar banyak dari mereka. Kesabaran dan konsistensi adalah dua hal yang harus banyak kami pelajari," pungkasnya.
Tan/Thinaah tertahan di peringkat ketiga pada klasemen akhir Grup A dengan catatan 1 kemenangan dan 2 kekalahan.
Adapun Greysia/Apriyani lolos sebagai runner-up grup bersama pasangan Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, yang menyapu bersih seluruh pertandingan.
Baca Juga: Apresiasi Presiden Jokowi kepada Atlet Usai Raih Thomas Cup 2021
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar