Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gara-gara Polemik Bonus Pemerintah, Anggota Tim Juara Thomas Cup 2020 Diserang Tagar AtletHarusPaham

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 6 Desember 2021 | 17:44 WIB
Foto bersama skuad putra Indonesia pada Thomas Cup 2020.
BADMINTON INDONESIA
Foto bersama skuad putra Indonesia pada Thomas Cup 2020.

BOLASPORT.COM - Tagar AtletHarusPaham muncul di Twitter menyusul polemik pemberian bonus bagi pebulu tangkis Indonesia yang menjuarai Thomas Cup 2021.

Pemberian bonus kepada anggota timnas bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Thomas Cup 2021 ramai diperbincangkan dalam satu pekan terakhir.

Seperti diketahui, Indonesia memenangi Thomas Cup 2020 yang berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 9-17 Oktober kemarin.

Lawan-lawan tangguh dikalahkan Anthony Sinisuka Ginting dkk. seperti Thailand, Taiwan, Malaysia, Denmark, hingga sang juara bertahan, China, di final.

Baca Juga: Trofi Thomas Cup 2020 Mampir ke Malaysia Dulu Sebelum Pulang ke Indonesia, Publik Minta Hendra Setiawan dkk Diarak

Prestasi ini mengakhiri penantian panjang Indonesia akan titel juara dari Thomas Cup.

Menjadi negara tersukses dalam sejarah Thomas Cup dengan 14 kali menjadi juara, Indonesia nyatanya sempat mengalami puasa gelar.

Gelar Thomas Cup sebelumnya diraih pada 2002, 19 tahun Indonesia harus menanti untuk kembali menjuarai kejuaraan dunia beregu tersebut.

Pemberian bonus pun menjadi topik yang ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Ditanya Bonus Juara Thomas Cup 2020, Ketum PBSI: Angkanya Besar

Lebih-lebih, masih hangat dalam pikiran bagaimana Pemerintah memberikan apresiasi besar kepada para atlet berprestasi pada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.

Topik ini kembali memanas setelah kunjungan Presiden Joko Widodo di sela-sela perhelatan BWF World Tour Finals 2021 di Nusa Dua, Bali, pada Kamis (2/12/2021).

Jokowi bertemu secara langsung dengan anggota tim Thomas Indonesia dan sempat menjalani pertandingan ekshibisi dengan beberapa pemain.

Kunjungan Jokowi membuat publik penasaran mengenai rencana pemberian bonus untuk juara Thomas Cup.

Baca Juga: Jonatan Christie Lempar Kode ke Pemerintah Soal Bonus Thomas Cup 2020

Pemain-pemain seperti Jonatan Christie, Hendra Setiawan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto pun menyinggung masalah bonus pemerintah di akun media sosial mereka.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, sempat menyatakan tidak ada rencana untuk pemberian bonus.

Tangkapan layar Instagram Story dari Jonatan Christie pada Kamis (2/12/2021) malam.
INSTAGRAM/@JONATANCHRISTIEOFFICIAL
Tangkapan layar Instagram Story dari Jonatan Christie pada Kamis (2/12/2021) malam.

Namun, pernyataan kontroversial Zainudin mengenai prestise dari Thomas Cup menyebabkan polemik makin memanas.

Jumat (4/12/2021), Zainudin mengadakan konferensi pers untuk menyelesaikan huru-hara mengenai bonus bagi juara Thomas Cup.

Baca Juga: Prestasi Indonesia pada BWF World Tour 2021: Sekali Jadi Juara Umum, Minions Paling Sering Naik Podium

Zainudin menyatakan pihaknya telah menyiapkan bonus, tanpa menyebutkan nominal, dan akan menyerahkannya secara langsung kepada PBSI.

"Setelah saya rapat koordinasi internal, kami memutuskan untuk memberikan apresiasi dari pemerintah," ucap Zainudin dalam konferensi pers virtual.

"Namun untuk ke depannya kami akan mempertegas mana saja kegiatan-kegiatan yang akan mendapat apresiasi atau bonus dari pemerintah."

"Jadi kategori-kategorinya akan diperjelas supaya tidak ada lagi perdebatan dan diskusi berkepanjangan," tambahnya.

Baca Juga: Bukan karena Desakan Publik, Menpora Pastikan Bonus untuk Juara Thomas Cup 2020

Ketika masalah sudah mereda, pada Senin (6/12/2021) muncul topik yang mendiskreditkan para pemain di Twitter.

Tagar #AtletHarusPaham menjadi trending di Twitter sekitar pukul 12.00 WIB.

Topik ini tidak bertahan lama karena segera kalah jumlah dengan tagar-tagar balasan seperti #ApresiasiUntukAtlet, #ApresiasiAtletBadminton, dan #PrestasiButuhPrestasi.

Pemberian bonus berupa uang atau barang dari pemerintah kepada atlet juara Thomas Cup sebenarnya memiliki landasan hukum.

Baca Juga: Daftar 16 Wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2021 - Ada Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra

Masalah pemberian bonus sebagai penghargaan diatur dalam Peraturan Presiden RI No 44 Tahun 2004 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga.

Pasal 15 ayat 12 mengatur penghargaan kepada atlet berprestasi bisa diberikan dalam bentuk bonus berupa uang dan/atau barang.

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1684 Tahun 2015 mengatur lebih jauh mengenai syarat pemberian bonus kepada atlet.

Pasal 32 ayat 2 poin d menjelaskan bonus diberikan kepada olahragawan yang menjadi juara atau meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia resmi atau Kejuaraan Asia resmi single event untuk cabang olahaga Olimpiade.

Baca Juga: 'Sudah Lebih dari Cukup', Marcus/Kevin Bersyukur meski Gagal Juara BWF World Tour Finals 2021

Thomas Cup merupakan kejuaraan dunia resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Adapun bulu tangkis jelas masuk dalam kategori cabang olahraga Olimpiade.

Meski demikian, Pasal 6 ayat 2 juga menjelaskan bahwa penghargaan dari pemerintah diberikan dengan keputusan Menteri, dalam hal ini Menpora Zainudin Amali sendiri.

Zainudin telah memaparkan alasan pihaknya tidak langsung merekomendasikan bonus bagi juara Thomas Cup.

Menurutnya, bonus harus jelas penggunaannya untuk menjaga predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Juga: Rincian Hadiah Uang Marcus/Kevin, Wakil Indonesia Tersukses pada BWF World Tour 2021

"Kenapa kami harus hati-hati? Karena Kemenpora ini setelah 10 tahun baru bisa mendapat WTP," ujar Zainudin, dilansir dari Antaranews.

"Jadi saya harus menjaga betul setiap pengeluaran uang negara."

"Saya harus hati-hati, tidak mau mengeluarkan (uang) tanpa aturan yang jelas. Pemberian bonus tidak seperti belanja di warung."

"Ini uang negara jadi mohon publik jangan menafsirkan bahwa kami tidak mau memberikan bonus atau apresiasi. Mohon pengertiannya."

Penghargaan pemerintah kepada atlet berprestasi tidak melulu berupa uang, tetapi bisa dalam bentuk lain.

Perpres No. 44 Tahun 2014 juga mengatur bentuk penghargaan lain berupa tanda kehormatan, kemudahan, beasiswa, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, asuransi, kewarganegaraan, warga kehormatan, jaminan hari tua, dan kesejahteraan.

Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia Usai BWF World Tour Finals 2021 - Marcus/Kevin Jadi Miliarder


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X