Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Alasan Casey Stoner Masih Dihantui Penasaran Tunggangi Motor Yamaha

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 9 Desember 2021 | 21:00 WIB
Kesuksesan mengatasi kecepatan Casey Stoner (#1) dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca (20/7/2008) menjadi salah satu penampilan terbaik Valentino Rossi (#46) sepanjang kariernya.
TWITTER.COM/MOTOGP
Kesuksesan mengatasi kecepatan Casey Stoner (#1) dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Laguna Seca (20/7/2008) menjadi salah satu penampilan terbaik Valentino Rossi (#46) sepanjang kariernya.

 

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, mengaku masih penasaran dengan sensasi menggunakan motor Yamaha.

Selama tujuh musim berkarier di MotoGP, Casey Stoner dikenal sebagai pembalap hebat dengan bergemilang prestasi.

Casey Stoner merupakan pembalap yang mampu menjadi juara dunia dari dua tim berbeda dari Honda dan Ducati di MotoGP.

Setelah tidak lagi bersemangat untuk berkarier, pria Australia itu kemudian memutuskan untuk pensiun sebagai pembalap MotoGP pada 2012.

Baca Juga: Dua Lawan Diincar Jagoan Indonesia Rudy Agustian di ONE Championship

Keputusan tersebut terbilang mengejutkan lantaran Stoner pensiun di masa keemasan dan masih berusia 27 tahun.

Kendati memilih gantung helm, Stoner tetap tidak jauh-jauh menggeluti dunia yang membesarkan namanya.

Dia lalu mulai menenekuni pekerjaan sebagai test rider untuk Honda dan kemudian membantu mengembangkan motor Ducati.

Baca Juga: Rekan Maverick Vinales Akan Perpanjang Kontrak bersama Aprilia dengan Syarat

Setelah benar-benar meninggalkan pekerjaan yang berhubungan dengan MotoGP, Casey Stoner mengutarakan rasa penasarannya setelah pensiun.

Ternyata sosok berjuluk Kuri-kuri Boy itu sempat ingin membela Yamaha ketika masih berkarier.

Penyebab Stoner ingin membela Yamaha lantaran selalu kesulitan untuk mengalahkan para penunggang YZR-M1 di masa lalu.

Hal itu dikarenakan Yamaha dulu dibela Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo ketika Stoner masih berkarier.

Baca Juga: Suzuki Putuskan Tak Butuh Manajer Baru pada Kejuaraan MotoGP 2022

"Yamaha selalu menjadi motor yang paling sulit untuk dikalahkan," beber Stoner, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Saya akan sangat tertarik untuk mencoba bagaimana rasanya memakai itu."

"Saya ingin mengamati Yamaha dengan sangat dekat, saya ingin merasakan secara langsung bagaimana memakainya."

"Saya tertarik dengan Yamaha karena saya ingin tahu apakah saya bisa mengendarai motornya dengan cara berbeda atau saya harus mengikuti cara yang sudah ada sebelumnya," ucap dia melanjutkan.

Baca Juga: Valentino Rossi Percaya Musim Depan Si Adik Luca Marini Tidak Seculun Musim Ini

Selama tujuh tahun berkarier di MotoGP, Casey Stoner mengungkapkan motor favoritnya.

Pria 36 tahun itu mengatakan bahwa Honda adalah motor favoritnya yang pernah ditunggangi.

"Honda pada MotoGP 2012, namun dengan menggunakan ban tahun kejuaraan 2011. Ketika mereka memasok ban baru untuk 2012, bannya tersebut susah dikendalikan dengan motor baru," kata Stoner.

Stoner mengawali musim fantastis pada MotoGP 2012. Dia tampil kompetitif untuk berjuang merebutkan podium.

Sayangnya, dia sempat mengawali kecelakaan dan harus absen dalam tiga seri pada MotoGP 2012.

Hal itu kemudian membuat Stoner harus mengubur impian menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya lantaran kalah dari Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Curhat Tommy Sugiarto Setelah Ikut PBSI Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X