Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Francesco Bagnaia dan Jack Miller adalah Anugerah Terbesar Ducati pada MotoGP 2021

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 15 Desember 2021 | 19:30 WIB
Pembalap Ducati, Jack Miller (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan), menguasai sesi kualifikasi MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (18/9/2021).
TWITTER.COM/DUCATICORSE
Pembalap Ducati, Jack Miller (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan), menguasai sesi kualifikasi MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (18/9/2021).

BOLASPORT.COM - Bukan hanya pencapaian bagus yang membuat manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, senang pada MotoGP 2021.

MotoGP 2021 menjadi titik kebangkitan Ducati setelah mengalami periode sulit pada tahun lalu.

Perjudian dengan mengganti total susunan pembalap di tim pabrikan rupanya membuahkan hasil besar bagi Ducati pada musim lalu.

Jack Miller cukup mampu memenuhi ekspektasi kendati masalah konsistensi masih menjadi kendala pembalap asal Australia tersebut.

Baca Juga: Kondisi Marc Marquez Sudah Gawat, Honda Diam-diam Cari Pengganti?

Kejutan justru ditunjukkan Francesco Bagnaia yang sempat dipandang sebelah mata.

Bagnaia sempat diremehkan karena pencapaian yang kalah mentereng dibanding tiga pembalap seangkatannya: Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Miguel Oliveira.

Namun begitu berhasil mencetak kemenangan pertama di kelas premier, Bagnaia menjelma menjadi pembalap yang sulit dikalahkan.

Bagnaia menjadi pembalap terbaik dalam enam seri terakhir dengan torehan 4 kemenangan, 1 podium lain, dan 5 pole position.

Baca Juga: Mau Seperti Rossi, Quartararo Ajak Hamilton Tukaran Motor MotoGP dengan Mobil F1

Pencapaian Bagnaia dan Miller turut membantu Ducati mendapatkan obat pelipur lara setelah gelar juara direbut Fabio Quartararo dari Yamaha.

Pabrikan asal Borgo Panigale tersebut mengamankan trofi dari kategori tim serta konstruktor.

Dalam wawancara dengan MotoGP, Tardozzi mengaku cukup puas dengan pencapaian duet Bagnaia dan Miller.

Bukan hanya pencapaian di lintasan yang membuat Tardozzi, tetapi juga atmosfer di dalam tim yang lebih cerah.

Baca Juga: Lebih Tua dari Quartararo-Bagnaia-Mir, Murid Rossi Sedih Baru Tahun Depan Naik ke Moto2

"Saya beri Ducati nilai 9 dari 10, karena saya pikir tim dan pembalap sudah bekerja sangat baik dan atmosfer di dalam tim sangat bagus," ujar Tardozzi, dikutip dari Corse di Moto.

"Kami menantikan nilai 10 dari 10 tahun depan. Tentunya ada beberapa bagian dari motor yang harus ditingkatkan."

"Sebagai gantinya, kami telah mengalami sebuah kesepahaman yang sempurna antara pembalap dan tim. Saya sangat mengapresiasi relasi bagus di antara mereka berdua."

"Mereka paham bahwa mereka adalah rival di lintasan tetapi mereka saling menghormati satu sama lain."

Baca Juga: Valentino Rossi Percaya Musim Depan Si Adik Luca Marini Tidak Seculun Musim Ini

Ducati sempat dihadapkan dengan dua pembalap setim yang tidak akur.

Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo beberapa kali terlibat aksi saling sindir saat menjadi tumpuan Ducati pada 2017 dan 2018.

Kedatangan Danilo Petrucci sebagai pengganti Jorge Lorenzo tidak cukup banyak membantu.

Keduanya awalnya terlihat berteman dengan baik. Namun, manuver agresif Petrucci saat memenangi balapan MotoGP Italia 2019 merubah segalanya.

Baca Juga: Juara F1 2021 di Tengah Kontroversi, Max Verstappen Bilang Begini

Dovizioso, sempat memimpin pada lap terakhir, kurang terkesan karena merasa telah cukup membantu Petrucci pada awal kedatangannya ke Ducati.

Relasi Dovizioso dan Petrucci makin memburuk menyusul perseteruan keduanya pada kualifikasi MotoGP Aragon 2020.

Tardozzi sampai berharap Miller dan Bagnaia bisa bekerja sama tetapi tak perlu menjadi teman setelah presentasi tim Ducati untuk musim 2021.

"Sangat penting bagi pembalap kami untuk berkolaborasi, tetapi saat lomba mereka berjuang untuk diri mereka masing-masing," ucapnya kepada GPOne pada awal tahun ini.

Baca Juga: Daftar 5 Juara Termuda di F1, Max Verstappen Nomor Berapa?

Harapan Tardozzi tampaknya terkabul.

Pria yang dikenal emosional saat merayakan kemenangan pembalapnya itu berharap atmosfer positif ini akan terus bertahan di dalam tim Ducati.

"Saya harap suasananya akan tetap seperti ini ke depannya dan saya tidak sabar untuk melihat pembalap Ducati menjadi juara dunia pada 2022," ucap Tardozzi.

Baca Juga: Walau Merana, Valentino Rossi Tak Sia-sia Gabung Tim Satelit Yamaha


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X