Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lembaga Anti Doping Indonesia Fokus Selesaikan TDP agar WADA Segera Tinjau Sanksi

By Delia Mustikasari - Selasa, 11 Januari 2022 | 11:00 WIB
Wakil Ketua LADI Rheza Maulana
NOC INDONESIA
Wakil Ketua LADI Rheza Maulana

BOLASPORT.COM - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tengah fokus menyelesaikan test distribution plan (TDP) 2022.

Hal ini dibutuhkan agar peninjauan sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap LADI dapat dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.

Wakil Ketua LADI Rheza Maulana yang juga menjabat sebagai anggota Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA menjelaskan TDP 2022 berbeda dari biasanya.

Berdasarkan asistensi Asosiasi Anti-Doping Jepang (JADA) terhadap LADI, TDP bukan sekadar perencaan in competition testing (ICT) dan out of competition testing (OCT) semata, tetapi juga mencakup risk assessment hingga Technical Document for Sport Specific Analysis (TDSSA).

Baca Juga: India Open 2022 Semakin Sepi Setelah Sejumlah Pemain Positif Covid-19

"Kami tengah merampungkan TDP 2022 sesuai standarisasi WADA," kata Rheza usai melaporkan progres LADI kepada Ketua Gugus Tugas, ex-officio Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.

"Kami aktif berkomunikasi ke federasi olahraga nasional untuk menanyakan informasi seperti siapa atlet elite di level internasional, nasional, hingga regional. Peringkat ranking mereka, termasuk rencana pelatnas cabang olahraga tersebut," ujar Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Koordinasi dilakukan untuk 17 federasi olahraga nasional. Penentuannya merujuk kepada cabang olahraga yang telah ditetapkan WADA, di antaranya, atletik, renang, senam, bulu tangkis, angkat besi, balap sepeda, dan panjat tebing.

"Jadi memang tidak semuanya, tetapi lebih ke cabang olahraga yang dikategorikan memerlukan endurance," ucap Rheza.

"Data-data yang diminta sangat terperinci, seperti risiko atlet (mengonsumsi suplemen) hingga riwayat atlet itu sendiri. Selama ini LADI belum pernah menyerahkan TDP dengan formula detail seperti ini," kata Rheza.

Ia optimistis peninjauan sanksi WADA terhadap LADI dapat dilakukan di kuartal pertama tahun ini. Terlebih mayoritas pending matters sudah berhasil dirampungkan LADI.

Bahkan, kata Rheza, LADI juga sudah berperan aktif melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai NADO, baik secara internal dan eksternal.

Baca Juga: Marc Marquez Ditargetkan Honda Ikuti Tes Pramusim Pertama di Malaysia

"Kami berusaha berbenah. TDP 2021 sudah kami penuhi. Fungsi testing eksternal untuk melayani Federasi Olahraga Internasional juga kami lakukan, seperti misalnya saat event Badminton Festival di Bali."

"BWF berkerja sama dengan kami, dan kami sudah melakukan tugas dengan sebagaimana mestinya," ujar Rheza.

“Dengan melihat progres tersebut, kami yakin kuartel awal tahun ini sudah bisa direview. Meski TDP ini masih dikerjakan, tetapi ini sifatnya dinamis karena bisa diubah, seperti misalnya jika atlet sakit atau hal-hal lainnya," tutur Rheza.

Tak cuma itu, Indonesia melalui Gugus Tugas juga telah aktif membangun komunikasi dua arah. Rencananya, ujar Rheza,

JADA berencana berkunjung ke Indonesia pada Maret atau April. Selain itu, Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara (SEARADO) terbuka memberi pelatihan kepada LADI, baik yang berkaitan dengan testing, edukasi, Anti-Doping Administration and Management System (ADAMS) dan mekanisme pelatihan lainnya.

Terpisah, Okto, sapaan karib Raja Sapta, menjelaskan semua upaya yang dilakukan Gugus Tugas dan LADI bukan hanya sebatas pembebasan sanksi WADA, tetapi juga untuk menciptakan lembaga anti-doping Indonesia menjadi lebih independen, profesional, dan modern.

“Saya sudah selalu tekankan, bahwa jika sekadar memperbaiki mobil rusak itu percuma. Kita harus membangun LADI sebagaimana mobil Formula 1, sehingga memang harus mengikuti blueprint dari WADA," tutur Okto.

"Ini yang tengah kami kerjakan bersama-sama, sehingga saya mendesak terus agar TDP ini bisa segera rampung, sehingga sanksi WADA terhadap LADI ini bisa segera direview,” ujar Okto.

Baca Juga: Jadwal India Open 2022 - Ahsan/Hendra Hadapi Tuan Rumah


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NOC Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X