Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gegara Cemburu, Valentino Rossi Tega Berpaling dari Yamaha ke Ducati

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 21 Januari 2022 | 11:45 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, dalam konferensi pers menjelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Kamis (16/9/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, dalam konferensi pers menjelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Kamis (16/9/2021).

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan alasan bergabung dengan Ducati setelah mendulang sukses di Yamaha.

Sebuah keputusan mengejutkan pernah dibuat oleh Valentino Rossi ketika berkarier di MotoGP.

Setelah meraih kejayaan bersama Yamaha dari 2004-2010, Valentino Rossi memilih tantangan baru dengan hengkang ke Ducati.

The Doctor bergabung dengan Ducati selama dua tahun dalam periode 2011-2012.

Baca Juga: Dikritik karena Rekrut Darryn Binder, Mantan Bos Valentino Rossi Tak Peduli

Kedatangan Rossi ke pabrikan Italia itu untuk menggantikan posisi Casey Stoner yang pergi ke Honda.

Dikabarkan ada keretakan di dalam internal Yamaha sebelum Rossi kemudian memilih hengkang ke Ducati.

Tanda-tanda keretakan itu diawali dengan keputusan Yamaha mendatangkan Jorge Lorenzo pada 2008.

Kehadiran Jorge Lorenzo di Yamaha saat itu seolah menjadi ancaman nyata bagi Valentino Rossi.

Baca Juga: Bukannya Sombong, Fabio Quartararo Tegaskan Dirinya Pembalap Terbaik Saat Ini

Jorge Lorenzo ternyata cukup mudah dalam beradaptasi menunggangi kuda besi YZR-M1.

Apalagi sosok berjuluk X-Fuera itu kemudian bersaing dengan Rossi dalam berburu gelar MotoGP 2009.

Pada tahun 2009 kemudian muncul masalah internal antara pihak Valentino Rossi maupun pihak Jorge Lorenzo di Yamaha.

Lalu The Doctor mengaku sangat marah ketika mengetahui Yamaha berinisiatif untuk berfokus kepada kedua pembalapnya sekaligus.

Baca Juga: Ditanya Penerus Valentino Rossi, Bos MotoGP Garuk-garuk Kepala

"Kami mengalami momen-momen yang sangat sulit sejak Barcelona 2009," kata Rossi kepada Graham Besinger, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Pada saat itu, setelah kemenangan saya ada perpecahan internal di dalam tim antara dua departemen teknik dan juga di antara kami para pembalap."

"Yamaha telah memilih fokus pada dua pembalap papan atas."

"Dan saya sangat marah karena mereka pada dasarnya memutuskan untuk menyamakan saya dengan pembalap lain," tambahnya.

Baca Juga: Usai di Portimao, Marc Marquez Kembali Tebar Pesona di Sirkuit Aragon

Kepergian Rossi ke Ducati ditengarai karena merasa cemburu dengan Lorenzo saat itu.

"Hubungan dengan Lorenzo sangat buruk, dan ini membuat saya memutuskan ikatan dengan tim dan pindah ke Ducati," tutur kakak Luca Marini itu.

"Saya kecewa dengan para insinyur Jepang yang semula bersama saya pada awal-awal, berhenti untuk mendukung saya."

"Saya memahami bahwa semua mulai menyukai Lorenzo, jelas bahwa mereka fokus kepada dia," tambahnya.

Keputusan Rossi hengkang ke Ducati ternyata terbukti salah. Dia kesulitan bersaing untuk menjadi juara dunia.

Adapun pria Italia itu tidak pernah menang sama sekali ketika menunggangi kuda besi Desmosedici selama dua tahun.

Setelah dua tahun meraih hasil negatif di Ducati, Rossi dipinang oleh Yamaha kembali pada 2013.

Baca Juga: Latihan di Portimao Jadi Indikasi Marc Marquez Akan Turun pada MotoGP 2022


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X