BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, tidak terlalu senang dengan kehadiran delapan pembalap Ducati pada kejuaraan MotoGP 2022.
Ducati kembali memiliki delapan pembalap setelah bekerja sama dengan tiga tim independen pada MotoGP 2022.
Di samping tim pabrikan Ducati Lenovo dengan Jack Miller dan Francesco Bagnaia, Ducati juga menyokong tim Pramac Racing, Mooney VR46, dan Gresini Racing.
Dukungan teknis lebih besar pun ditunjukkan Ducati.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ragu Marc Marquez Langsung Ngegas Sejak Awal Musim
Terakhir kali pabrikan Borgo Panigale itu mengurus delapan pembalap, yaitu pada 2018, cuma tiga pembalap yang mendapat motor pabrikan.
Adapun tiga penunggang Desmosedici lain mendapat motor musim sebelumnya dan dua pembalap tersisa kebagian motor dua musim sebelumnya.
Sekarang, ada lima pembalap Ducati kebagian motor pabrikan sementara sisanya dibekali motor musim lalu yang paling sering menang dibanding pabrikan lain.
Joan Mir adalah salah satunya.
Baca Juga: Sudahkah Yamaha Penuhi Permintaan Quartararo sebagai Juara Dunia MotoGP?
"Ketika saya melihat potensi motor ini, sebagai pembalap saya pikir ini tidak adil," kata Joan Mir kepada Speedweek.com, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Delapan motor memang bukan setengah dari susunan pembalap, tapi hampir (seluruhnya)."
"Jika kita berkaca bahwa ada enam pabrikan yang terdaftar, menurut saya situasi ini cukup anomali," sambungnya.
Mir secara khusus mengkhawatirkan ancaman pasukan Ducati pada sesi kualifikasi yang masih menjadi titik lemah Suzuki dalam beberapa musim terakhir.
Baca Juga: Miguel Oliveira dan Brad Binder Dibebani Target Khusus pada MotoGP 2022
Sebab, posisi start yang ideal turut menentukan kans kemenangan, terutama bagi Suzuki yang tidak mengandalkan tenaga mesin untuk menyalip.
"Kualifikasi akan menjadi lebih krusial bagi kami," kata pemenang dua gelar juara dunia tersebut.
"Tidak hanya lebih sulit untuk mendapatkan kemenangan, tetapi juga untuk menembus Q2."
"Menyalip adalah hal terburuk pada tahun lalu. Ketika saya mencoba melewati pembalap Ducati, ban depan saya sering menjadi terlalu panas," tutup Mir.
Baca Juga: Perusak Rekor Marc Marquez Tak Takut Tekanan Tinggi di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar