Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ducati Punya 8 Pembalap pada MotoGP 2022, Joan Mir: Ini Tidak Adil

By Muhamad Husein - Sabtu, 29 Januari 2022 | 09:00 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, memimpin rombongan pembalap dan diikuti Jack Miller (Ducati Lenovo) pada balapan MotoGP Doha di Sirkuit Losail, Qatar, 4 April 2021.
WWW.SUZUKI-RACING.COM
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, memimpin rombongan pembalap dan diikuti Jack Miller (Ducati Lenovo) pada balapan MotoGP Doha di Sirkuit Losail, Qatar, 4 April 2021.

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, tidak terlalu senang dengan kehadiran delapan pembalap Ducati pada kejuaraan MotoGP 2022.

Ducati kembali memiliki delapan pembalap setelah bekerja sama dengan tiga tim independen pada MotoGP 2022.

Di samping tim pabrikan Ducati Lenovo dengan Jack Miller dan Francesco Bagnaia, Ducati juga menyokong tim Pramac Racing, Mooney VR46, dan Gresini Racing.

Dukungan teknis lebih besar pun ditunjukkan Ducati.

Baca Juga: Pengamat MotoGP Ragu Marc Marquez Langsung Ngegas Sejak Awal Musim

Terakhir kali pabrikan Borgo Panigale itu mengurus delapan pembalap, yaitu pada 2018, cuma tiga pembalap yang mendapat motor pabrikan.

Adapun tiga penunggang Desmosedici lain mendapat motor musim sebelumnya dan dua pembalap tersisa kebagian motor dua musim sebelumnya.

Sekarang, ada lima pembalap Ducati kebagian motor pabrikan sementara sisanya dibekali motor musim lalu yang paling sering menang dibanding pabrikan lain.

Joan Mir adalah salah satunya.

Baca Juga: Sudahkah Yamaha Penuhi Permintaan Quartararo sebagai Juara Dunia MotoGP?

"Ketika saya melihat potensi motor ini, sebagai pembalap saya pikir ini tidak adil," kata Joan Mir kepada Speedweek.com, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Delapan motor memang bukan setengah dari susunan pembalap, tapi hampir (seluruhnya)."

"Jika kita berkaca bahwa ada enam pabrikan yang terdaftar, menurut saya situasi ini cukup anomali," sambungnya.

Mir secara khusus mengkhawatirkan ancaman pasukan Ducati pada sesi kualifikasi yang masih menjadi titik lemah Suzuki dalam beberapa musim terakhir.

Baca Juga: Miguel Oliveira dan Brad Binder Dibebani Target Khusus pada MotoGP 2022

Sebab, posisi start yang ideal turut menentukan kans kemenangan, terutama bagi Suzuki yang tidak mengandalkan tenaga mesin untuk menyalip.

"Kualifikasi akan menjadi lebih krusial bagi kami," kata pemenang dua gelar juara dunia tersebut.

"Tidak hanya lebih sulit untuk mendapatkan kemenangan, tetapi juga untuk menembus Q2."

"Menyalip adalah hal terburuk pada tahun lalu. Ketika saya mencoba melewati pembalap Ducati, ban depan saya sering menjadi terlalu panas," tutup Mir.

Baca Juga: Perusak Rekor Marc Marquez Tak Takut Tekanan Tinggi di MotoGP


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X