Espargaro dilaporkan bakal disingkirkan Honda lantaran dianggap belum mampu tampil menggigit di atas RC213V.
Hal itu terlihat dari hasil yang diraih pada musim lalu di mana dia hanya menorehkan satu podium dan pole position saja.
Jumlah itu masih belum mampu menyaingi Marc Marquez yang kembali mengaspal pada seri ketiga MotoGP 2021.
Dengan kondisi compang-camping usai cedera, pembalap 29 tahun itu membukukan total empat podium dengan tiga kemenangan.
Dalam wawancara dengan AS, Marquez sempat mendapatkan pertanyaan mengenai siapa yang pantas menjadi rekan setimnya untuk MotoGP 2023 mendatang.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Bakal Diaspal Ulang, Jadwal MotoGP Indonesia 2022 Tak Berubah
"Honda harus memilih pembalap yang lebih kuat. Saya tidak pernah mengomentari rekan setim saya juga tidak memberi veto atau memaksa," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Faktanya ketika Dani Pedrosa pensiun, Jorge Lorenzo datang dan harus menjadi rekan setim yang tangguh, tetapi dia tidak berhasil."
"Kemudian mereka (Honda) percaya kepada Pol yang mempunyai level dan saya pikir tahun ini dia akan menjadi kandidat untuk gelar karena apa yang dia perbuat pada tes pramusim. Kita lihat saja."
"Ini bukan kehendak saya. Saya mempunyai tiga tahun kontrak lagi bersama Honda dan tujuan saya mengalahkan siapa pun rekan setim saya," lanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Pengamat MotoGP, Honda Bisa Ketiban Efek Domino dari Marc Marquez
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | AS.com |
Komentar