Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lihat Tottenham Melejit bersama Antonio Conte, Manchester United Nyesel?

By Beri Bagja - Selasa, 5 April 2022 | 16:25 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, bersalaman dengan pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 12 Maret 2022.
LINDSEY PARNABY / AFP
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, bersalaman dengan pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 12 Maret 2022.

BOLASPORT.COM - Manchester United mungkin menyesal tidak memilih Antonio Conte sebagai pelatih, sementara dia kini sedang melejit bersama Tottenham Hotspur.

Antonio Conte membawa Tottenham Hotspur menguasai peringkat keempat di klasemen sementara Liga Inggris.

Kursi terakhir pemberi jatah tiket Liga Champions itu direbut Spurs dengan gaya.

Armada Antonio Conte menggilas Newcastle United 5-1 akhir pekan kemarin (3/4/2022).

Keberadaan Harry Kane dkk di peringkat keempat makin dipastikan dengan kekalahan Arsenal di kandang Crystal Palace sehari kemudian. 

Akibatnya, The Gunners gagal kembali ke 4 besar dan menyalip sang rival sekota.

Di sisi lain, Manchester United tergelincir menjauhi zona Liga Champions.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Tottenham Geser Arsenal dengan Hujan 5 Gol, Man United di Bibir Jurang Terdalam

Kombinasi sekadar imbang dengan Leicester City dan kemenangan West Ham atas Everton membuat Setan Merah turun ke posisi 7.

Jaraknya hanya satu setrip dari titik terendah yang pernah diduduki Man United di klasemen Liga Inggris musim ini.

Kehadiran Ralf Rangnick sebagai pelatih interim terbukti tidak berdampak banyak terhadap performa United.

Posisi Setan Merah sekarang sama dengan titik ketika Rangnick mengambil alih tugas Michael Carrick pada 3 Desember 2021.

Melihat perbedaan kondisi Tottenham dan Man United kini, Setan Merah mungkin menyesal kenapa mereka tidak mendaratkan Antonio Conte lebih dulu.

United diklaim menuai hasil dari kegagalan merekrut Conte saat dirinya sedang tersedia.

Conte memang mengawali musim ini tanpa klub setelah berpisah dari Inter Milan, yang dibawanya juara Liga Italia 2020-2021.

Eks gelandang Juventus sempat sangat dekat dengan Man United.

Saat Setan Merah digunduli Liverpool 0-5 (24/10/2021), tuntutan penunjukan Antonio Conte untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer makin menggema.

Eks pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
TWITTER.COM/OPTAJOE
Eks pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.

Namun, klub masih memberi kepercayaan buat Solskjaer dan rumor soal Conte pun mereda.

Pekan berikutnya, Man United mencukur Tottenham 3-0.

Baca Juga: Antonio Conte Bikin Tottenham Kunyah Newcastle 5-1, Bukan Rekor Kemenangan Terbesar

Hasil yang membuat petinggi klub sepertinya yakin dengan keputusan mempertahankan Solskjaer.

Jadilah Solskjaer sintas di MU, sementara Tottenham akibat kekalahan itu melakukan langkah berani.

Tiga hari pascakekalahan dari United, Spurs memecat Nuno Espirito Santo yang baru bekerja beberapa bulan di klub.

Tottenham menggantinya, tak lain dengan sosok Antonio Conte pada 2 November.

Tak sampai tiga pekan selepas pelantikan Conte oleh Tottenham, Solskjaer nyatanya benar-benar didepak Man United.

Kekalahan 1-4 dari Watford (20/11/2021) ibarat hanya menunda pemecatan yang seharusnya dilakukan lebih awal ketika United digasak Liverpool.

Dengan Antonio Conte saat itu sudah diikat Tottenham, kendali kepelatihan Setan Merah dipegang sebentar oleh Michael Carrick.

Kemudian Ralf Rangnick datang untuk menuntaskan tugasnya sampai akhir musim ini.

Ralf Rangnick saat memimpin Manchester United hadapi Brighton dalam laga Liga Inggris di Old Trafford, 15 Februari 2022.
PAUL ELLIS/AFP
Ralf Rangnick saat memimpin Manchester United hadapi Brighton dalam laga Liga Inggris di Old Trafford, 15 Februari 2022.

Meski datang dengan segudang pujian dan selebrasi, pelatih berjulukan "Bapak Gegenpressing" itu kalah bersinar dari polesan Antonio Conte.

Januari lalu, terkuak alasan kenapa Conte batal bergabung dengan Manchester United sebelum proposal dari Spurs datang.

Dikutip BolaSport.com dari Telegraph, gaya kepelatihan dan kepemimpinan Conte dikhawatirkan tak cocok dengan materi skuad United.

Selain itu, klub juga menghindari terjadinya otoritas berlebih yang dipegang Conte.

Baca Juga: Daripada Erik ten Hag dan Mauricio Pochettino, Man United Lebih Baik Rekrut Antonio Conte

Dia memang terkenal vokal menyuarakan tuntutan kepada klub, selain juga diduga ingin melakukan perombakan besar-besaran di tim.

Yang terjadi sekarang, justru metode latihan "siksaan" dan manuver transfer Conte sukses mendorong Tottenham berada di 4 besar untuk pertama kali di bawah komandonya.

Coba Man United lebih dulu mengangkat Antonio Conte daripada pertahankan Solskjaer.

Mungkinkah mereka bertukar nasib sekarang dengan Tottenham?

Reaksi Antonio Conte bersama Son Heung-min dalam partai Liga Inggris antara Tottenham Hotspur vs West Ham United di London (20/3/2022).
IAN KINGTON/AFP
Reaksi Antonio Conte bersama Son Heung-min dalam partai Liga Inggris antara Tottenham Hotspur vs West Ham United di London (20/3/2022).

"Spurs cerdas dengan bergerak lebih dulu untuk merekrut Antonio Conte yang luar biasa," ucap pandit top Jamie Carragher dalam kolom di Telegraph.

"Kita tak akan tahu apakah Conte tertarik melatih United, jika memang mereka menunjukkan minat."

"Beberapa orang bilang Conte tak cocok buat United."

"Apa yang sebenarnya diinginkan United?"

"Apakah mereka begitu naif untuk percaya dengan adanya Sir Alex Ferguson yang lain di luar sana, yang mengelola klub sesukses dia 25 tahun ke depan?"

"Ayo bangun! Dunia sepak bola sudah berubah. Manajer seperti itu tidak eksis lagi sekarang," lanjut sang legenda Liverpool saat itu.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X