Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Final Thomas Cup 2022 - Ginting Kecewa Gagal Sumbang Angka

By Wawan Saputra - Minggu, 15 Mei 2022 | 15:47 WIB
Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding di final Thomas Cup 2022 melawan Lakhsya Sen
PBSI
Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding di final Thomas Cup 2022 melawan Lakhsya Sen

BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, kecewa setelah menelan kekalahan pada pertandingan Indonesia vs India pada final Thomas Cup 2022.

Pertandingan pertama pada final Thomas Cup 2022 mempertemukan tunggal putra Indonesia Ginting melawan Lakhsya Sen.

Ginting harus gagal menyumbangkan angka pertama untuk Indonesia ketika tampil di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada Minggu (15/5/2022).

Meski sempat memenangi gim pertama dengan skor cukup jauh 21-8, namun Sen berhasil comeback dengan luar biasa di gim kedua dan ketiga.

Pemain muda potensial asal India tersebut bisa membalaskan kekalahan di gim pertama dengan skor 21-17 dan 21-16.

Ginting mengakui bahwa pertandingan di partai final Thomas Cup 2022 kali ini masih kurang maksimal.

"Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa tidak bisa sumbang angka di final," ucap Ginting dikutip Bolasport.com dari rilis resmi PBSI.

"Padahal, ini adalah last battle, saya kurang bisa memaksimalkan penampilan."

Ginting mengakui bahwa di gim ketiga atau gim penentu berada di posisi yang setengah menguntungkan dan setengah tidak menguntungkan.

Baca Juga: Hasil Final Thomas Cup 2022 - Anthony Ginting Kena Comeback, Indonesia Ambyar pada Partai Pertama

Pada gim ketiga ginting juga mengakui bahwa setelah empat angka tidak bisa menerapkan strategi dengan baik.

"Gim ketiga, bisa dibilang masing-masing berada di setengah court yang enak dan court tidak enak," kata Ginting.

"Cuma saat unggul 12-8 saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik."

Angin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi permainan para pemain yang bertanding di Impact Arena.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Ginting, meski sempat mendapatkan keuntungan menang angin tapi karena terburu-buru membuat tenaganya terkuras.

"Saat menang angin, saya tetap mencoba menyerang, cuma hari ini saya agak buru-buru dan tidak bisa me-manage tenaganya. Saya akhirnya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri," ucap Ginting.

Ginting sebenarnya memiliki modal yang bagus karena di pertandingan sebelumnya berhasil mengalahkan Kento Momota, namun Ginting mengakui bahwa kedua pemain berbeda.

"Lawan Lakshya berbeda dengan Momota atau pemain China yang bisa saya kalahkan. Saat unggul di gim ketiga, saya bisa menjaga permainan dan akhirnya menang," ucap Ginting.

"Serangan saya tetap ada. Tetapi, lawan Lakshya, saya malah terburu-buru dan tidak bisa terapkan strategi dengan baik."

Baca Juga: Link Live Streaming Final Thomas Cup 2022 - Indonesia Vs India, Laga 2 Ambisi

Setelah kalah dari Sen, Ginting langsung menjadi penonton untuk rekan-rekannya yang akan bertanding selanjutnya.

Ginting juga berharap bahwa rekan-rekannya tetap semangat dan mampu memenangkan semua pertandingan sisa.

"Setelah saya kalah, semoga teman-teman tetap bersemangat dan semoga bisa menang," kata pemain berusia 25 tahun tersebut.

Meski harus menelan kekalahan di pertandingan pertama, peluang Indonesia untuk mempertahankan gelar juara Thomas Cup masih terbuka.

Baca Juga: Final Thomas Cup 2022 - Anthony Ginting Vs Lakshya Sen, Antara Rekor dan Beda Nasib


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : PBSI.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X