Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gara-gara Maverick Vinales, Bos Aprilia Minta 1 Komponen Ini Dihapus

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 20 Juni 2022 | 21:00 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, ketika berlomba pada MotoGP Jerman 2022 di Sachsenring, Minggu (19/6/2022).
DOK. MOTOGP.COM
Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, ketika berlomba pada MotoGP Jerman 2022 di Sachsenring, Minggu (19/6/2022).

BOLASPORT.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menanggapi situasi yang membuat Maverick Vinales gagal finis pada MotoGP Jerman 2022. Dia kemudian mengencam penggunaan rear ride height device di MotoGP.

Pada balapan MotoGP Jerman 2022 yang berlangsung di Sachsenring, Minggu (19/6/2022), Maverick Vinales tidak bisa melanjutkan lomba karena masalah teknis pada RS-GP miliknya.

Diketahui masalah teknis Maverick Vinales ternyata lantaran rear ride height device miliknya tidak berfungsi.

Tentu merupakan kerugian bagi pembalap Spanyol itu ketika mulai merasakan kenyamanan mengendalikan RS-GP pada seri ke-10 MotoGP 2022.

Padahal saat itu Vinales mempunyai peluang untuk tampil kompetitif merebutkan posisi tiga besar.

Ini merupakan momen langka bagi Vinales karena mulai merasakan kenyamanan mengendarai RS-GP sejak pindah ke Aprilia dari Yamaha pada tahun lalu.

Sayang masalah teknis membuat harapan Vinales bertarung memperebutkan podium menjadi sirna.

Ketika mengalami masalah di motornya, pembalap berjuluk Top Gun itu memilih masuk ke pit dan merelakan kesempatan meraih poin.

Baca Juga: Hikmah Maverick Vinales Dibalik Petaka MotoGP Jerman 2022

Situasi yang dialami Vinales ini lalu ditanggapi Massimo Rivola.

Bos Aprilia Racing itu geram dengan penggunaan rear ride height device yang merupakan piranti menurunkan suspensi belakang.

Sebelumnya banyak pabrikan menentang kehadiran perangkat front ride height pada awal musim MotoGP 2022.

Kali ini, Massimo Rivola mencoba untuk membuat isu baru. Dia menentang penggunaan rear ride height device.

Akan tetapi tidak mudah bagi Rivola untuk mengatasi mengubah aturan tersebut. Diperlukan semua pabrikan sepakat mengenai perubahan aturan.

Diketahui MotoGP telah menetapkan aturan penggunaan perangkat rear ride height sampai tahun 2026.

"Perangkat ini hanya menghabiskan uang, tidak membawa apa pun untuk olahraga dan tidak berkontribusi untuk pertunjukkan," ucap Rivola, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Saya jelas berada di pihak KTM dalam masalah ini."

"Sebab itu memang tidak baik untuk olahraga kami dan bahkan tidak masuk akal perkembangan berkelanjutan."

"Tapi saya ragu Ducati ingin melarang sistem ini," tambahnya.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2022 Buktikan Fabio Quartararo Memang Superior 


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Corsedimoto.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X