Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Hendra Si Legenda yang Rendah Hati, Jagoan Baru Tunggal Putra Pernah Tak Tahu Kojeng Juara Olimpiade

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 23 Juni 2022 | 12:15 WIB
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menjajal lapangan di Kompleks Olahraga Multinlupa, Manila, Filipina, jelang Kejuaraan Asia 2022.
DOKUMENTASI PP PBSI
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat menjajal lapangan di Kompleks Olahraga Multinlupa, Manila, Filipina, jelang Kejuaraan Asia 2022.

BOLASPORT.COM - Kerendahan hati Hendra Setiawan mendapat pengakuan dari jawara baru tunggal putra, Loh Kean Yew (Singapura). Saking rendah hatinya, Loh sampai tidak menyangka Hendra pernah juara Olimpiade.

Hendra Setiawan menjadi salah satu pemain ganda putra tersukses yang pernah dimiliki Indonesia.

Menempati peringkat satu dunia? Pernah, bersama Markis Kido dan Mohammad Ahsan.

Juara dunia? Empat kali malahan Hendra melakukannya. Juara Olimpiade? Sudah bersama Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008.

Juara Thomas Cup? Tentu saja, dan belum menghitung koleksi gelar Hendra lainnya dari Asian Games, All England, Indonesia Open, dll.

Namun, reputasi Hendra sebagai pemain bertabur gelar pernah tak terdeteksi bahkan oleh sesama pemain profesional.

Loh Kean Yew adalah contohnya.

Loh bertemu Hendra untuk pertama kalinya ketika mereka menjadi rekan satu tim di Pune 7 Aces pada kompetisi Premier Badminton League di India.

Sekadar informasi, Hendra menjadi pemain asing termahal yang diboyong Pune dalam proses lelang dengan mahar 4 juta rupee atau sekitar 700 juta rupiah.

Akan tetapi satu-satunya informasi yang diketahui Loh tentang Hendra adalah sang pemain veteran merupakan juara dunia ganda putra pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dominan di Tunggal Putra, Viktor Axelsen Tak Pernah Anggap Dirinya Raja

Momen jenaka ketika kaget mengetahui Hendra seorang juara Olimpiade dibagikan Loh dalam bincang-bincang di kanal Youtube Hendra Setiawan.

Pemain yang mengidolakan Lee Chong Wei dan Lin Dan itu pun memuji Hendra sebagai sosok yang rendah hati walau sudah meraih banyak kesuksesan.

"Dari pemain seperti dia (Hendra) atau Viktor Axelsen, saya belajar banyak karena mereka seorang legenda tetapi tetap rendah hati," kata Loh.

"Pertama kali saya bertemu Hendra, saya hanya tahu namanya tetapi tidak tahu dia sudah pernah menang turnamen apa saja."

"Saat saya berbicara dengan dia, saya sudah menganggapnya sebagai teman, jadi saya tidak peduli siapa dia sebenarnya."

"Kemudian ada yang bertanya, 'Anda satu tim dengan Hendra?' Saya bilang, 'Iya, terus kenapa?' Dia jawab, 'Dia juara Olimpiade!'"

"'Hah, yang benar?'"

"Saya tahu dia juara dunia tahun 2019, jadi dia memang bagus, tetapi sejak 2008 sudah menang Olimpiade dan sampai sekarang masih bermain? Itu benar?"

"Tiga belas tahun dan masih bisa juara," sambung kampiun Kejuaraan Dunia 2021 itu sambil bertepuk tangan.

Loh juga menceritakan kisah lucu lainnya dari pengalamannya bersama Hendra pada Premier Badminton League 2020.

Baca Juga: Update Ranking Race to Guangzhou - Fajar/Rian di Puncak, Marcus/Kevin Tak Masuk 10 Besar

Hendra pernah tidak mengajak Loh untuk makan bersama di kamar pemain tunggal putra Jepang, Kazumasa Sakai, yang satu tim dengan mereka.

"Sakai membawa makanan instant dari Jepang tetapi Hendra tidak ajak saya. Saya masuk ke kamar Sakai dan, loh, dia sudah di sana," kata Loh.

"Itu karena saya kira Anda suka makanan India," sahut Hendra sambil tertawa.

"Dia sudah menghabiskan makanannya jadi Sakai memasak lagi buat saya. Waktu itu sangat menyenangkan," sambung Loh.

Sementara itu, Loh menikmati waktunya di Indonesia selama mengikuti Indonesia Masters dan Indonesia Open bulan ini.

Loh menjadi salah satu pemain yang mencuri perhatian penonton.

Pemain yang akan berusia 25 tahun itu kerap terlihat bermain-main dengan sorakan 'ea' yang menjadi ciri khas di Istora.

"Teriakan penonton seharusnya membuat saya tertekan tetapi saya rasa Istora membuat saya bisa menikmati pertandingannya," ujar Loh.

"Penonton mendukung saya jadi tidak masalah. Kalau mereka mendukung lawan saya, mungkin saya akan tertekan," sambungnya sambil tertawa.

Baca Juga: 'Peta Persaingan Ganda Putri Dunia Belum Bergeser, Kecuali Indonesia'


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Youtube.com/Hendra Setiawan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X