BOLASPORT.COM - Derbi Jawa Timur berakhir antiklimaks bagi Arema FC di kandang sendiri usai kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022), Persebaya berhasil menang atas Arema.
Gol-gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Silvio Junior, Leo Lelis, dan Sho Yamamoto.
Kemenangan tersebut menimbulkan rasa tidak puas sejumlah oknum Aremania.
Sejumlah oknum suporter Aremania melakukan penyerbuan ke lapangan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai laga.
Hal itu didapatkan dari berbagai tangkapan video yang tersebar di media sosial.
Polisi beratribut lengkap pun turun tangan untuk mengatasi amukan oknum suporter Arema FC yang tidak puas atas performa timnya.
Kerusuhan tersebut tak hanya berhenti sampai di situ.
Kerusuhan tersebut juga berdampak pada keselamatan para pemain Persebaya Surabaya.
Dalam kabar yang diterima oleh akun Green Nord 27 di Twitter, suasana mencekam menghantui kubu Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Harapan Kapten Persib Bandung yang Sulit Diwujudkan Saat Hadapi Persija
Bagaimana tidak? Para pemain Persebaya Surabaya dikabarkan sempat terjebak dalam mobil Rantis dari Kepolisian.
Selain itu, dari informasi dari akun yang sama, mobil Patwal dari Polrestabes Surabaya juga ikut dibakar.
"Mohon doanya agar tim bisa pulang dari Malang dengan selamat," cuit akun Green Nord 27 di Twitter.
"Info terkini pemain masih di rantis dan mobil patwal Polrestabes Surabaya dibakar massa," lanjutnya.
SALUT AMBEK AREMA, MESKIPUN KALAH TETEP EUFORIA pic.twitter.com/bi7FSSpo0W
— Adityafirman (@aAaAdiitt) October 1, 2022
Dalam sejumlah tangkapan video amatir, botol-botol melayang menghujani kepala para pemain Persebaya Surabaya saat memasuki lorong pemain.
Belum ada informasi resmi dari pihak yang berwenang atas peristiwa ini.
Jadi apa yg sebenarnya membuat mereka semua mengatakan bahwa prtemuan Persebaya dan arema adalah Derby? Ini sungguh sangat-sangat lelucon sekali. ????
INI SURABAYA! Bukan Ayabarus! pic.twitter.com/1BeBc72Krd
— Jamaluddine Ahmed (@ajamaluddine) October 1, 2022
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : |
Komentar