Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sentilan Marquez ke Ducati: Jagokan Motor Bagnaia Kalahkan Quartararo dalam Perburuan Gelar MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 3 Oktober 2022 | 09:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa keunggulan Ducati akan menjadi faktor penting dalam persaingan antara Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia untuk gelar juara MotoGP musim ini.
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa keunggulan Ducati akan menjadi faktor penting dalam persaingan antara Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia untuk gelar juara MotoGP musim ini.

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyoroti dominasi Ducati. Soal siapa yang akan menjadi juara MotoGP, Si Alien menunjuk si kuda besi Desmosedici.

Persaingan perburuan gelar juara MotoGP musim ini mengalami babak baru setelah jalannya balapan seri ke-17 MotoGP Thailand di Buriram pada Minggu (2/10/2022).

Hasil yang jomplang diraih oleh dua pembalap yang sedang bersaing sengit untuk gelar juara yaitu Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.

Quartararo selaku pemuncak klasemen sementara gigit jari karena mencatat hasil finis terburuknya pada musim ini ketika hanya finis di posisi ke-17.

Ujung tombak Monster Energy Yamaha kehilangan ritme kuatnya saat latihan bebas dan tidak bisa berbuat banyak sejak melorot ke posisi belakang pada lap pertama.

Sementara itu hasil berbeda dicetak pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia.

Setelah gagal finis pada balapan sebelumnya, pembalap Ducati Lenovo itu kembali ke tren positifnya dengan mengakhiri lomba di posisi ketiga.

Tambahan 16 poin bagi Bagnaia dan nol poin bagi Quartararo membuat selisih poin kedua penantang gelar terpangkas dari 18 poin menjadi tersisa 2 poin.

Ini menjadi kesekian kalinya Quartararo gagal menambah poin atas Bagnaia.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Naik Podium Tertinggi, Miguel Oliveira Kenang MotoGP Indonesia

Setelah seri ke-10 MotoGP Jerman, El Diablo hanya sekali memperlebar keunggulan poin dari Bagnaia yaitu saat sang rival gagal finis di Jepang.

Selisih poin yang tadinya sangat besar yaitu 91 poin kini hampir dipangkas habis oleh Bagnaia.

Satu faktor yang membuat Quartararo kesulitan adalah bagaimana inferiornya motor Yamaha M1 dibanding motor Ducati Desmosedici GP milik Bagnaia.

Ketertinggalan besar dalam akselerasi dan top speed membuat Quartararo kesulitan dalam menyalip.

Ini diperparah dengan keunggulan Ducati dalam mencetak waktu lap yang kompetitif.

Sekadar informasi, dari delapan penunggang Desmosedici GP, tujuh di antaranya sudah mencetak pole position, termasuk dua rookie.

Quartararo yang dahulu dikenal punya taji dalam kualifikasi kini kesulitan untuk unjuk gigi.

Dalam enam seri terakhir, tak sekalipun pembalap asal Prancis tersebut berhasil merebut tiga posisi start di baris terdepan.

Ducati? Dalam rentang waktu yang sama setidaknya ada satu pembalap Ducati di posisi tiga besar dalam kualifikasi. Malahan empat kali mereka melakukan sapu bersih.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Fabio Quartararo: Pengalaman Paling Menakutkan dalam Hidup Saya

Memang, tidak selamanya Bagnaia diuntungkan dengan kompetitifnya para pembalap Ducati.

Murid Valentino Rossi itu beberapa kali direpotkan teman sendiri, utamanya Enea Bastianini (Gresini Racing) yang akan menjadi rekan setimnya musim depan.

Akan tetapi, di antara orang-orang yang ambisius seperti Bastinini, ada juga kompetitor yang memberi ruang untuk kepentingan tim.

Pada balapan terkini misalnya, Bagnaia terancam disusul Johann Zarco (Pramac Racing) andai pembalap tim satelit Ducati itu tak menahan diri.

"Dalam dalam beberapa balapan terkini kami sudah diberitahu bahwa Ducati tidak akan mengambil kemenangan dari kami," ungkap Zarco, dilansir dari The-Race.

"Akan tetapi mereka akan berterima kasih kalau kami lebih perhitungan untuk posisi lain."

"Mungkin kalau saya tiba di belakang Pecco (Bagnaia) dua lap lebih cepat, saya akan menyalipnya dan mengejar Jack Miller dan Miguel Oliveira untuk posisi pertama."

"Tetapi saya di belakangnya saat tersisa dua lap dan saya melihat risiko melebar jika menyalipnya dan keluar dari bagian lintasan yang kering."

"Saya bisa mengambil risiko ini untuk Marc Marquez (finis di posisi kelima) tetapi saya tidak ingin melakukannya dengan Pecco."

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Bagnaia Hanya Tertinggal 2 Poin dari Quartararo

Situasi dalam persaingan antara Bagnaia dan Quartararo mendapat komentar dari Marquez.

Ketika ditanya mengenai siapa yang lebih dijagokan untuk menjadi juara, juara dunia delapan kali itu memberi jawaban yang sedikit menyentil dominasi Ducati.

"Saya bertaruh untuk motornya Pecco. Ducati adalah Ducati tetapi Fabio adalah Fabio," ujar Marquez, dikutip dari GPOne.

"Fabio mengendarai motornya dengan sangat baik, kecuali hari ini, saat hujan. Saya penasaran untuk melihat apa yang akan terjadi."

Bukan berarti Marquez tidak setuju dengan permainan tim seperti yang dilakukan Ducati.

"Wajar, Ducati tidak pernah menjadi juara dunia sejak 2007," kata Si Semut dari Cervera.

"Dalam berbagai balapan musim ini rasanya seperti Kejuaraan Ducati."

"Mereka memiliki motor terbaik, pembalap-pembalap mereka berada di depan dan saya pikir mereka akan memakai kekuatan mereka untuk memenangi kejuaraan."

MotoGP 2022 menyisakan tiga seri. Kompetisi akan dilanjutkan dengan balapan MotoGP Australia di Phillip Island pada 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Meski Tak Ada Team Order, Pembalap Ducati Harus Sadar Diri Bantu Bagnaia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X