Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Denmark Open 2022 - Unbelievable! Kontroversi Hakim Servis Rugikan Ahsan/Hendra dan Jawara China

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 21 Oktober 2022 | 06:30 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengalami kekalahan tragis karena servis yang dinyatakan fault pada babak kedua Denmark Open 2022.
PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengalami kekalahan tragis karena servis yang dinyatakan fault pada babak kedua Denmark Open 2022.

Baca Juga: Denmark Open 2022 - Kunci Kebangkitan Jonatan Lewati Duel Sengit

Artinya, setiap pemain punya standar yang berbeda. Pun demikian halnya dengan pengamatan hakim karena tidak ada ukuran yang pasti.

Perubahan ini dianggap sukses sejak pertama kali diuji coba saat All England Open 2018 dan menjadi pakem yang baru sampai sekarang.

Meski begitu, aturan yang baru tetap disorot karena tidak menjawab permasalahan inkonsistensi dari keputusan hakim.

Instrumen pengukur ketinggian servis yang dioperasikan secara manual dinilai masih menyisakan celah untuk kesalahan dalam pengamatan.

Pada akhirnya celah ini tetap menimbulkan ketidakpercayaan pemain terhadap keputusan hakim servis.

Pemain ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, menjadi salah satu pemain yang tidak puas dengan hal ini.

Marcus menilai BWF seharusnya memakai teknologi dengan akurasi yang tinggi seperti hawk eye yang mampu mengukur posisi jatuhnya kok secara digital.

Ilustrasi hakim servis sedang mengamati tinggi posisi shuttlecock dalam pertandingan bulu tangkis.
ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM
Ilustrasi hakim servis sedang mengamati tinggi posisi shuttlecock dalam pertandingan bulu tangkis.

"Semua tergantung dari mata service judge-nya. Kalau misalnya mata dia silinder, mungkin bisa bermasalah," kata Marcus saat BWF menerapkan aturan servis baru.

"Kalau BWF mau buat peraturan seperti ini, seharusnya mereka punya alat semacam hawk eye untuk mendeteksi servis seorang pemain atau ada sensornya."

"Kalau enggak begitu ya enggak adil dong," ucap dia.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Rahmat/Pramudya Masih Tak Terbendung


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X