Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dani Pedrosa Ungkap Kelemahan KTM yang Jadi PR Jack Miller dan Brad Binder

By Wawan Saputra - Selasa, 22 November 2022 | 21:15 WIB
Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, ketika berada di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari 2022 saat melakoni sesi tes resmi MotoGP.
DOK. MOTOGP.COM
Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, ketika berada di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari 2022 saat melakoni sesi tes resmi MotoGP.

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP sekaligus pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa membeberkan beberapa kelemahan KTM selama MotoGP musim 2022.

KTM musim ini berhasil mencetak sejarah dengan menjadikan tim pabrikan mereka sebagai  runner-up di klasemen tim.

Hal tersebut berkat konsistensi dari dua pembalapnya Brad Binder dan Miguel Oliveira di atas RC16.

Sepanjang musim 2022, KTM berhasil mencatatkan dua kemenangan dan total lima podium sekaligus mengantarkan mereka menempati posisi keempat klasemen konstruktor.

Meski begitu, menurut Dani Pedrosa masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki untuk musim depan.

Salah satu kelemahan KTM selama musim 2022, tidak mampu mendapatkan kecepatan yang kompetitif terutama pada sesi kualifikasi.

Hal tersebut yang membuat para pembalap KTM harus memulai balapan dari barisan tengah bahkan belakang.

"Ya, para pembalap tahu betul di mana letak kelemahan motor," ucap Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Selasa (22/11/2022).

"Dan mengapa mereka merasa sulit untuk secara konsisten berada di depan di semua balapan dan mengapa terkadang mereka kesulitan di kualifikasi."

Baca Juga: Miliki Selera Humor yang Sama, Jack Miller Yakin Cepat Nyetel dengan Brad Binder

Meski sudah mengetahui letak kekurangan RC16, salah satu kendala yang dialami oleh KTM selama ini belum menemukan cara untuk menerjemahkan apa yang dirasakan oleh pembalap agar lebih mudah dipahami oleh para mekanik.

Oleh sebab itu KTM mencoba mengembangkan strategi yang berbasis data, agar apa yang dirasakan pembalap bisa dipahami oleh para mekanik.

"Tapi tidak mudah untuk memberikan gambaran masalah pengendara kepada teknisi karena mereka tidak mengendarai motor," ucap Pedrosa.

"Mereka tidak tahu secara langsung apa yang terjadi pada pengemudi di lereng dan seperti apa solusinya di masa depan."

"Itulah mengapa Direktur Teknis MotoGP kami, Fabiano Sterlacchini, telah berupaya mengembangkan strategi berbasis data."

"Sehingga para insinyur, melalui angka-angka, dapat lebih memahami apa yang dipertaruhkan, informasi apa yang disampaikan oleh pengendara dan motornya."

Selain beberapa poin di atas, Pedrosa menyebutkan bahwa banjuga menjadi kelemahan pada motor KTM.

Baca Juga: Yamaha Belum Pikirkan Tim Satelit, Beban Fabio Quartararo Langgeng Sampai 2024

Jika dibandingkan dengan Ducati yang menjadi pabrikan tersukses musim ini, jelas KTM dalam hal ini masih kalah jauh.

"Jika kita melihat kembali dua tahun terakhir, kualifikasi seringkali menjadi titik lemah bagi kami," ucap Pedrosa.

"Karena Anda bisa melihat bahwa lebih mudah bagi pembalap Ducati untuk melaju lebih cepat dengan ban baru yang lembut."

"Alhasil, mereka menempatkan kedelapan Ducati jauh di depan di grid. Lebih sulit bagi tim yang tersisa untuk berada di depan di grid."

"KTM mudah dikendalikan dan dikelola dengan ban bekas. Tapi dengan ban baru kami tidak bisa melakukan perbaikan besar-besaran."

"Titik lemah ini menghalangi kami untuk mencapai posisi awal depan," ucap Pedrosa.

Baca Juga: Fabio Quartararo Masih Kecewa, Yamaha Menuju Jurang Medioker pada MotoGP 2023?


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X