Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Liga Italia Geger! Jajaran Direksi Juventus Resign Serentak saat Klub Masih Tersangkut Skandal

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Selasa, 29 November 2022 | 11:30 WIB
Juventus tengah geger dengan kabar mundurnya presiden klub, Andrea Agnelli, dan wakilnya, Pavel Nedved dari jajaran direksi.
TWITTER.COM/FABRIZIOROMANO
Juventus tengah geger dengan kabar mundurnya presiden klub, Andrea Agnelli, dan wakilnya, Pavel Nedved dari jajaran direksi.

BOLASPORT.COM - Liga Italia tengah geger dengan pengunduran diri serentak yang dilakukan jajaran direksi Juventus. Padahal I Bianconeri masih tersandung skandal.

Kabar mengejutkan datang dari Liga Italia.

Juara 36 kali Liga Italia, Juventus, telah mengkonfirmasi semua jajaran direksi klub melakukan resign alias pengunduran diri.

Itu termasuk presiden Andrea Agnelli beserta wakilnya, Pavel Nedved.

Langkah Andrea Agnelli dan Pavel Nedved disusul oleh sesama anggota direksi lainnya seperti Suzanne Heywood, Laurence Debroux, Massimo Della Ragione, Kathryn Fink, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio, dan Kathryn Fink.

Adapun CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, dilaporkan juga mengikuti jejak mereka untuk mundur.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, posisi Maurizio Arrivabene bakal digantikan oleh Maurizio Scanavino.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala FA - Lagi-Lagi Man City Bertemu Chelsea!

Pemilihan Maurizio Scanavino juga masih melibatkan orang dalam dari keluarga Agnelli.

Pasalnya, Scanavino merupakan salah satu dari pegawai Fiat, bisnis yang digeluti keluarga Agnelli selama 125 tahun, yang sempat memegang tanggung jawab di bagian pemasaran pada 2004.

Adapun Arrivabene masih diperintahkan untuk menjabat sebagai CEO sementara sebelum pelantikan direksi baru pada 18 Januari 2023.

I Bianconeri sendiri tengah tersandung skandal terkait transfer dengan nilai yang digelembungkan.

Penggelembungan dana transfer tersebut diyakini untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Oleh karena itu, laporan keuangan klub sejak tahun 2018, 2019, dan 2020 sedang diselidiki oleh pihak penyidik Turin.

Selain itu, jaksa penuntut Turin turut mencurigai penerimaan gaji pemain Juventus selama empat bulan yang diserahkan pada 2020 saat terjadi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Daftar 3 Tim yang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 - Portugal Susul 2 Mantan Juara

Penyelidikan bertujuan untuk membuktikan bahwa para pemain Juventus tidak menginginkan pemangkasan gaji, tetapi hanya melewatkan satu bulan dan terus menerima uang berkat perjanjian pribadi dengan klub.

Hal itu bertentangan dengan apa yang Juventus, salah satu klub yang terdaftar di pasar saham, komunikasikan.

Adanya pembayaran gaji tersembunyi kepada para pemain Juventus menjadi salah satu hal yang dicurigai oleh penyidik.

"Mengingat sentralitas dan relevansi masalah hukum dan teknis-akuntansi tertunda, anggota direksi telah mempertimbangkan, sesuai dengan kepentingan sosial terbaik, untuk merekomendasikan agar Juventus menyediakan anggota direksi baru untuk mengatasi masalah ini," bunyi pernyataan Juventus melalui laman resmi mereka seperti yang dikutip oleh BolaSport.com.

"Juventus akan terus bekerja sama dengan pengawas dan otoritas terkait, tanpa mengurangi perlindungan haknya sehubungan dengan perselisihan terhadap laporan keuangan dan komunikasi Perusahaan oleh CONSOB dan oleh Kantor Kejaksaan," tulis keterangan dari pihak Juventus.

CONSOB dalam hal ini jika di Indonesia diibaratkan sebagai OJK alias Otoritas Jasa Keuangan bertugas untuk mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di salah satu sektor pasar modal.

Dalam hal ini Juventus tercatat sebagai perusahaan umum terdaftar yang mesti tunduk pada CONSOB.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini - Inggris Kejar Tiket Lolos, Tensi Panas Iran Vs AS

CONSOB sendiri juga telah melakukan pengecekan laporan keuangan Juventus dengan adanya kelasahan perhitungan atau disebut false accounting pada musim 2020-2021.

Pada waktu itu Juventus sempat diduga terlibat kasus mengenai plusvalenza yang akhirnya tidak terbukti di pengadilan.

Jika hasil penyelidikan terbukti benar terkait skandal soal penggelembungan dana transfer dan gaji pemain, hukuman yang diterima Juventus bisa jadi bakal lebih mengerikan ketimbang kasus 2006.

Seperti kita ketahui, dua windu lalu Juventus terkena skandal Calciopoli di mana klub terjerat kasus pengaturan skor di Liga Italia.

Seria A dan Serie B terlibat dalam pengaturan skor dengan direktur umum Juventus waktu itu, Luciano Moggi ditetapkan sebagai tersangka.

Sebagai hukumannya, Juventus diturunkan ke Serie B, termasuk pengurangan poin untuk klub-klub seperti AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina.

Dewan baru I Bianconeri jelas mendapatkan tugas yang tidak mudah mengingat limpahan kasus besar dari para petinggi sebelumnya.

Baca Juga: PIALA DUNIA - Neymar KW Bikin Heboh Laga Brasil vs Swiss, Tipu Banyak Orang

Rapat pemegang saham klub sendiri yang tertunda sejak 23 November hingga 27 Desember, bakal berlangsung pada 18 Januari 2023.

Selama masa itu pula Juventus diyakini tidak bisa melakoni aktivitas transfer pada bursa transfer musim dingin 2023.

Jika Massimiliano Allegri dan tifosi klub menginginkan perubahan penting pada pertengahan musim 2022-2023, maka hal itu sulit terwujud.

Juventus sudah berjuang untuk menyeimbangkan pembukuan dan membukukan rekor kerugian dalam beberapa bulan terakhir.

Oleh karena itu, klub tidak bisa menghabiskan terlalu banyak uang di bursa transfer ketika mereka masih belum mengetahui akibat dari investigasi atau bagaimana audit akan mengubah keadaan keuangan klub.

Padahal Juventus tengah dalam kebangkitan meski tersingkir dari Liga Champions menyusul enam kemenangan beruntun di Liga Italia musim ini.

Hasilnya mereka mampu bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Italia, tertinggal 10 poin dari Napoli yang memegang capolista.


Editor : Bonifasius Anggit Putra Pratama
Sumber : Football-italia.net, twitter.com, Juventus.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Man City
33
76
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
32
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Wolves
35
46
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Getafe
33
43
10
Villarreal
32
42
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
33
62
5
Roma
33
58
6
Lazio
34
55
7
Atalanta
32
54
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X