Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gagal Jinakkan Valentino Rossi, Ducati Merasa Tertampar 

By Wawan Saputra - Selasa, 29 November 2022 | 18:45 WIB
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, ketika hadir pada MotoGP Portugal 2022 yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, 22-24 April 2022.
DOK. MOTOGP.COM
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, ketika hadir pada MotoGP Portugal 2022 yang berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, 22-24 April 2022.

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap sekaligus legenda MotoGP, Valentino Rossi, pernah merasakan dua tahun yang suram bersama Ducati pada MotoGP. Bos Ducati, Claudio Domenicali sebut hal tersebut sebagai tamparan keras untuk Ducati.

Setelah sukses bersama dua pabrikan Jepang, Valentino Rossi yang saat itu menjadi pembalap pujaan penggemar MotoGP memutuskan untuk menyebrang ke Ducati.

Kepindahan Valentino Rossi dari Yamaha ke Ducati terjadi pada tahun 2011, setelah Rossi mengakhiri musim 2010 ditempat ketiga.

Kepindahan Rossi ke Ducati sempat menjadi perbincangan banyak pihak, dan digadang-gadang menjadi kolaborasi yang sangat mematikan di atas lintasan.

Pasalnya Rossi memiliki skill balapan yang sudah tidak diragukan lagi, dan dipadukan dengan kekuatan dari Desmosedici racikan para mekanik Borgo Panigale.

Sayang duet tersebut justru bisa dibilang gagal total, karena Rossi justru mengalami penurunan performa. 

Selama dua musim bersama Ducati, The Doctor tidak mampu meraih kemenangan dan pada akhirnya hanya menyelesaikan musim di tempat ketujuh dan keenam.

Padahal Rossi datang ke Ducati dengan status sebagai pemilik sembilan gelar juara dunia.

Domenicali pun menyebut kegagalan menjinakkan Rossi memberikan tamparan keras untuk pabrikan asal Borgo Panigale tersebut.

Baca Juga: Riwayat Neraka 2 Musim, Valentino Rossi Benar-benar Jadi Beban Ducati

Datang dengan segudang prestasi, Rossi saat iti merupakan pembalap Italia paling terkenal bukan hanya di Italia tetapi juga di seluruh dunia.

Tentunya kegagalan Ducati menjinakkan Rossi, turut membuat citra Ducati menjadi turun bahkan Ducati banyak menerima cemoohan dari penggemar Rossi.

"Kami tidak bisa menangani Valentino, kami menerima pukulan," ucap Domenicali  dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto, Selasa (29/11/2022).

"Saat Anda memiliki pebalap Italia paling terkenal dengan sembilan gelar dunia dan Anda gagal menang, Anda juga mengalami kerusakan citra."

Dua tahun bersama Rossi sebenarnya Ducati sudah melakukan banyak hal, untuk membuat perubahan dan mengangkat performa pembalap Italia tersebut.

Akan tetapi Domenicali menyebut jika riset dan pengembangan yang mereka lakukan sedikit tergesa-gesa, hingga pada akhirnya justru menimbulkan masalah.

"Selama dua tahun banyak pekerjaan telah dilakukan untuk membuat perubahan," ucap Domenicali.

"Tetapi jika Anda tidak melakukan penelitian secara berurutan, tetapi Anda melakukannya dengan tergesa-gesa justru menimbulkan masalah ."

Setelah dua musim yang kelam akhirnya Rossi dan Ducati mengakhiri kerjasama mereka.

Baca Juga: Akhiri Musim dengan Hebat, Bos Ducati: 'Layak untuk Dikenang'

Rossi memutuskan untuk kembali ke Yamaha, sementara itu Ducati merekrut Andrea Dovizioso untuk mengembalikan kejayaan mereka pada MotoGP.

Bersama Dovizioso perlahan tapi pasti Ducati kembali menemukan tajinya di MotoGP.  Terbukti pada tahun 2017 sampai 2019 Dovizioso mampu menjadi runner-up juara dunia.

Penampilan apik Marc Marquez bersama tim Repsol Honda jadi penghambat Ducati meraih gelar juara dunia yang sudah lama mereka nantikan.

Sementara itu, pada musim 2021 yang lalu bersama Francesco Bagnaia Ducati kembali harus puas menjadi runner-up juara dunia, karena Fabio Quartararo keluar sebagai juaranya.

Baru pada musim 2022, Ducati bisa merasakan gelar juara dunia berkat penampilan konsisten Bagnaia. 

Baca Juga: Akhiri Musim dengan Hebat, Bos Ducati: 'Layak untuk Dikenang'


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Newcastle
35
56
7
Man United
34
54
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
35
56
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X