Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ahsan/Hendra Menolak KO di Tangan Usia, The Daddies Masih Gacor di Pentas Dunia

By Agung Kurniawan - Jumat, 16 Desember 2022 | 19:45 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada pertandingan perempat fina Kejuaraan Dunia 2022, Jumat (26/8/2022)
PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada pertandingan perempat fina Kejuaraan Dunia 2022, Jumat (26/8/2022)

BOLASPORT.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah menorehkan pencapaian yang maksimal walau gagal menjuarai BWF World Tour Finals 2022.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi salah satu tumpuan Indonesia untuk ajang BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand.

Performa yang apik ditunjukkan Ahsan/Hendra di mana mereka berhasil melaju hingga ke laga puncak BWF World Tour Finals 2022.

Namun, asa Ahsan/Hendra untuk meraih gelar juara BWF World Tour Finals 2022 harus kandas di tangan ganda putra China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.

Pada laga puncak tersebut, The Daddies harus takluk melalui rubber game oleh Liu/Ou dengan skor akhir 17-21, 21-19, 12-21.

Ini merupakan kekalahan kedua Ahsan/Hendra dari pasangan berjuluk Duo Menara Reborn itu yang sebelumnya terjadi pada fase penyisihan grup B.

Penampilan Ahsan/Hendra sepanjang beraksi pada BWF World Tour Finals 2022 mengundang sorotan Rionny Mainaky.

Pria yang menjabat sebagai Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PBSI) tersebut menilai Ahsan/Hendra mengalami penurunan.

Baca Juga: Dari Guru Alan Budikusuma hingga Viktor Axelsen, Ilmu Melimpah Pemain Keturunan Indonesia untuk Jadi Pelatih

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di podium BWF World Tour Finals 2022, Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Minggu (11/12/2022).
PP PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di podium BWF World Tour Finals 2022, Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Minggu (11/12/2022).

Ahsan/Hendra mengalami penurunan dalam hal fokus terutama tatkala menjalani laga final melawan Liu/Ou yang berakhir dengan kekalahan.

Menurut Rionny Mainaky, penurunan yang dialami oleh ganda putra peringkat kelima dunia tersebut tidak lepas dari faktor usai.

Ya, mereka adalah ganda putra paling senior di tubuh Indonesia di mana Hendra Setiawan sudah berusia 38 tahun, sedangkan Mohammad Ahsan 35 tahun.

Penurunan fokus yang cukup signifikan terjadi saat Ahsan/Hendra dipaksa untuk memainkan gim ketiga oleh ganda putra yang kini berada di ranking kesembilan dunia itu.

Kendati demikian, Ahsan/Hendra dinilai sudah memberikan penampilan yang maksimal dengan bisa menembus babak final ajang penutup musim dalam kalender BWF tersebut.

Ahsan/Hendra membuktikan bahwa penampilan mereka belum habis termakan oleh usia menyusul keberhasilan mereka menggapai babak final di turnamen-turnamen penting tahun 2022.

Sepanjang tahun ini sendiri, Ahsan/Hendra tercatat lima kali berhasil menjejakkan kaki mereka di babak final dalam sebuah turnamen.

Mereka mampu melangkah ke laga puncak India Open 2022, All England Open 2022, Malaysia Open 2022, Kejuaraan Dunia 2022, dan BWF World Tour Finals 2022.

"Tapi memang harus ada beberapa hal yang diperhatikan,, kalau di final saya lihat Ahsan/Hendra ada penurunan fokus terutama di gim ketiga," ucap Rionny Mainaky.

Baca Juga: Kejurnas Beregu Dewasa Antarklub 2022 - Incar Kemenangan di Semifinal, PB Djarum Siap Turunkan Pemain Terbaik

"Tapi memang dengan usia dan kondisi dari babak awal sudah main habis-habisan hasil ini maksimal buat mereka," imbuhnya, dilansir dari laman resmi PBSI.

Dilansir dari laman resmi BWF, Ahsan/Hendra menegaskan komitmennya untuk tetap tampil pada turnamen-turnamen yang akan digelar pada tahun 2023 mendatang.

Dengan usia mereka kini, Ahsan/Hendra hanya ingin menikmati setiap laga yang dijalani tanpa harus memikirkan target-target besar tahun depan.

"Kami akan terus bermain pada tahun 2023 mendatang meski bertambah tua, tidak ada target kami hanya ingin menikmati setiap laga," ucap Hendra Setiawan.

Tidak hanya Ahsan/Hendra saja, Rionny menilai ganda putra Indonesia lainnya yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menorehkan tahun yang apik.

Penampilan Fajar/Rian dinilai mengalami kemajuan walau mereka belum bisa konsisten pada poin-poin penting terutama saat tampil pada BWF World Tour Finals 2022.

"Sama dengan Fajar/Rian, secara skill sudah bagus sekali tapi lagi-lagi fokus di poin-poin penting kadang belum konsisten, bagaimana mereka harus lebih sabar lagi," jelas Rionny.

Baca Juga: Raja Bulu Tangkis Viktor Axelsen Undang Pemain Indonesia Latihan Bersama, Bukan Anthony atau Jonatan


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BWFBadminton.com, PBSI.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X