BOLASPORT.COM - Striker Manchester United, Marcus Rashford, membeberkan rahasia kebangkitannya di musim 2022-2023.
Marcus Rashford menjadi salah satu pemain paling tajam saat ini di Eropa bagi Man United.
Sejak berakhirnya Piala Dunia 2022 pada Desember lalu, pemain berusia 25 tahun ini seakan bangkit.
Didikan akademi Manchester United ini telah mencetak 16 gol dari 17 pertandingan di lintas kompetisi.
Secara keseluruhan, jumlah golnya sudah berada di angka 24 dari total 36 pertandingan sejauh ini.
Statistik tersebut berbanding jauh dari musim 2021-2022 di mana mungkin menjadi periode terburuknya selama berkarier.
Bermain dalam 32 pertandingan, pemain yang akrab disapa Rashy ini hanya bisa menghasilkan 5 gol.
Cedera bahu yang dialaminya pada November 2020 membuat penampilan Rashford inkonsisten hingga pertengahan 2021.
Pada akhirnya, di pengujung musim tersebut, Rashford memutuskan untuk melakukan operasi pada bahu.
Baca Juga: Meski Tampil Loyo, Liverpool dan Chelsea Tetap Lebih Hebat dari Real Madrid dan Man United di Eropa
Imbasnya, dia absen selama lebih kurang tiga bulan untuk menjalani pemulihan dan terpaksa melewatkan pramusim.
Rashford baru kembali ke skuad dengan adaptasi baru pada Oktober 2021, di mana kala itu tim masih dilatih Ole Gunnar Solskjaer.
Pemecatan Solskjaer pada November dan digantikan oleh pelatih interim, Ralf Ragnick, memperparah adaptasinya.
Penampilan buruknya tersebut bahkan membuat Rashford mendapatkan cemoohan dari para fan Manchester United.
Rumor dirinya akan hengkang pun mengemuka pada musim panas 2022 dan Paris Saint-Germain menjadi pihak yang menginginkan jasa Rashford.
Namun, kedatangan Erik ten Hag sebagai pelatih anyar yang memilih untuk percaya kepada Rashford menjadi titik balik kariernya.
Pemain yang promosi ke skuad utama pada 2015 ini mengakui bahwa periode tersebut adalah hal yang buruk baginya.
"Saya tidak berpikir apapun, saya tahu berapa lama berurusan dengan masalah cedera itu," kata Rashford, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: Sergio Aguero Bocorkan Klub Selanjutnya yang Akan Diperkuat Lionel Messi
"Itu bukan hanya satu musim, itu adalah periode waktu di mana setiap hari terasa berat dan Anda harus berkorban."
"Saya selalu menjadi orang yang tampil di lapangan sebanyak yang saya bisa, di situlah saya mendapatkan kebahagiaan," kata Rashford lagi.
Pemain yang memakai nomor punggung 10 ini mengungkapkan bahwa periode tersebut membuatnya mendapatkan pelajaran.
Dia menjadikan proses tersebut sebagai sebuah motivasi untuk terus bermain baik setiap kali mendapatkan kesempatan.
"Jika cedera, saya tidak senang,” kata Rashford menambahkan.
"Kadang-kadang, Anda harus menarik diri dan jika tidak, maka Anda harus membuat orang di sekitar untuk menarik diri. Itulah yang terjadi dengan situasi bahu."
"Itu adalah waktu yang tepat untuk memperbaikinya. Saya pulih cukup cepat dari cedera itu. Kemudian musim itu terjadi, saya tidak bisa mendapatkannya kembali."
"Namun, satu hal yang dapat saya lakukan adalah belajar darinya dan mencoba melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi," tutur Rashford mengakhiri.
Rashford berpeluang mengantar Manchester United untuk kembali mengangkat trofi setelah kali terakhir dilakukannya pada 2017.
Man United akan bersua Newcastle United pada partai final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2023) pukul 23.30 WIB.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theguardian.com, Transfermarkt.com |
Komentar