Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Duel Musuh Terakhir Khabib Nurmagomedov Dibayangi 1 Gelar Konyol UFC

By Agung Kurniawan - Selasa, 30 Mei 2023 | 16:45 WIB
Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje.
TWITTER.COM/UFCEUROPE
Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje.

BOLASPORT.COM - Musuh terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje ternyata bersemangat menghadapi UFC 291 yang akan mempertaruhkan sebuah gelar.

Justin Gaethje dipastikan akan berlaga pada hajatan UFC 291 yang dijadwalkan bergulir pada akhir Juli 2023 mendatang.

The Highlight nantinya akan menghadapi Dustin Poirier guna melanjutkan rekor apiknya.

Duel ini bukan sekadar duel biasa karena duel ini merupakan laga rematch yang penuh dengan gengsi.

Gaethje tentu ingin membalaskan kekalahan pada pertemuan pertama saat pukulan Poirier membuatnya ambruk pada tahun 2018 lalu.

Selain menyandang tajuk rematch, laga ini kian menarik setelah UFC akan menyematkan sabuk juara BMF untuk diperebutkan keduanya.

Sabuk BMF sendiri merupakan sabuk juara tidak resmi UFC yang hadir setelah duel Nate Diaz menghadapi Anthont Pettis.

Diaz mengklaim sebagai baddest motherf***r (petarung paling garang, red) seusai mengalahkan Pettis dengan skor mutlak pada UFC 241.

Dalam perjalanannya, Diaz sempat kehilangan gelar itu usai dikalahkan Jorge Masvidal di kelas welter dalam event UFC 244 November 2019.

Baca Juga: Dukungan Penuh untuk 25 Atlet Indonesia pada Special Olympics World Summer Games di Berlin

Momen ketika Khabib Nurmagomedov (bawah) saat melakukan triangle choke kepada Justin Gaethje (atas) dalam ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020)
TWITTER.COM/UFCEUROPE
Momen ketika Khabib Nurmagomedov (bawah) saat melakukan triangle choke kepada Justin Gaethje (atas) dalam ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020)

Setelah Masvidal pensiun, UFC ingin sabuk juara tersebut bertuan lagi dan laga Gaethje kontra Poirier menjadi pilihan.

Gaethje pun sempat berpikir bahwa gelar BMF ini merupakan gelar konyol yang dihadirkan UFC.

Dia pun tidak terkesan saat Masvidal dan Diaz bersimbah darah hanya demi memperebutkan gelar ini.

"Penilaian saya yang sebenarnya, ketika Masvidal dan Diaz bersaing untuk gelar itu, saya seperti, ini konyol," kata Gaethje.

"Saya masih berpikir itu adalah hal yang agak bodoh," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari BJPENN.

Bak menjilat ludah sendiri, Gaethje pun merasa bersemangat karena dengan meraih gelar ini bisa meningkatkan poin PPV-nya.

"Namun kepada para penggemar, saya mengatakan itu bodoh," kata Gaethje menjelaskan.

"Saya mengatakan bahwa akhirnya UFC memberikan satu petarung lagi satu kesempatan lagi untuk menang dan meraih poin PPV."

Menurut petarung yang menjadi musuh terakhir Khabib Nurmagomedov di panggung UFC itu, gelar ini tak ubahnya seperti gelar interim.

"Sabuk ini seperti sabuk interim, di atas kertas adalah sebuah kejuaraan," kata Gaethje.

"Anda adalah juara di mata UFC dan ketika Anda menjadi juara di mata UFC Anda dibayar berbeda."

"Jadi bagi orang-orang yang mengatakan itu bodoh, itu adalah UFC yang melempar tulang."

"Seperti kami selalu meminta mereka untuk melempar tulang dan mereka tidak pernah melakukannya," imbuhnya.

Tak peduli pandangannya di masa lalu, Gaethje pun berterima kasih kepada UFC yang telah memberinya kesempatan memperebutkan gelar ini.

"Jadi saya bersyukur ada kesempatan yang bisa saya perjuangkan, apalagi karena hanya ada satu di dunia, Ini sabuk yang terlihat keren," kata Gaethje.

"Saya pikir ini sedikit pertunjukan, tapi saya pikir UFC pada akhirnya melempar tulang, dan saya harus berterima kasih untuk itu," imbuhnya.

Baca Juga: Road to UFC - Aksi Super Saiya, KO Horor Tercipta Disela-sela Ambyarnya Jagoan Indonesia


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : bjpenn.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
36
85
2
Arsenal
36
83
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
35
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
35
62
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
35
66
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X