Sayangnya, pada saat yang sama, Yamaha dan Honda, yang notabene mantan penguasa, justru mengalami krisis dalam beberapa tahun belakangan.
Dua jagoan masing-masing tim yaitu Fabio Quartararo (Yamaha) dan Marc Marquez (Honda) pun seolah kehilangan taji sebagai pembalap paling berbakat di MotoGP saat ini.
Klasemen Konstruktor MotoGP 2023 hingga Seri Ke-8 | ||||||
POS | PABRIKAN | POIN | PODIUM | KEMENANGAN | ||
SPRINT | BALAPAN | SPRINT | BALAPAN | |||
1 | Ducati | 285 | 16 | 18 | 6 | 7 |
2 | KTM | 153 | 4 | 2 | 2 | 0 |
3 | Aprilia | 121 | 0 | 2 | 0 | 0 |
4 | Honda | 89 | 3 | 1 | 0 | 1 |
5 | Yamaha | 82 | 1 | 1 | 0 | 0 |
Situasi Honda dan Yamaha kian rumit karena mereka saat ini tertinggal tetapi tetap bersaing dengan kondisi yang setara dengan pabrikan lain.
Honda dan Yamaha sejatinya bisa mendapatkan hak konsesi, tetapi jalan mereka sudah tertutup untuk tahun depan.
Pabrikan non-konsesi baru berubah menjadi pabrikan konsesi pada musim berikutnya jika tidak mendapatkan satu pun hasil podium dalam semusim.
Baca Juga: Dorna Ingin Selamatkan Honda dan Yamaha di MotoGP, Ditolak Mentah-mentah Para Pabrikan Eropa
Yamaha sudah mendapatkan podium saat Fabio Quartararo finis ketiga saat MotoGP Americas. Honda senasib karena kemenangan Alex Rins pada balapan yang sama.
Dorna sendiri diketahui sedang berusaha mengubah peraturan konsesi agar Honda dan Yamaha bisa menutup ketertinggalan mereka dari pabrikan-pabrikan Eropa.
Akan tetapi, diperlukan sebuah kesepakatan dari semua pihak untuk bisa mengesahkannya. Di sinilah masalahnya.
Sebagaimana diberitakan oleh GPOne, penolakan sudah ditunjukkan oleh Ducati dan Aprilia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, ccma.cat/catradio |
Komentar