Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Australian Open 2023 - Rentetan Early Exit Menghantui, Apriyani/Rahayu Bingung Belum Temukan Penyebab Turunnya Performa

By Nestri Y - Kamis, 3 Agustus 2023 | 19:00 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat tampil pada babak 16 besar Australian Open 2023 di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Kamis (3/8/2023).
PBSI
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat tampil pada babak 16 besar Australian Open 2023 di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia, Kamis (3/8/2023).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, masih bingung dengan penyebab mereka inkonsisten sampai kembali tersingkir cepat pada Australian Open 2023.

Lagi dan lagi, Apriyani/Fadia harus rela angkat koper lebih dini pada Australian Open 2023.

Mereka kandas di babak 16 besar setelah menelan kekalahan dari duo bersaudara asal Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, Kamis (3/8/2023).

Pada pertandingan yang berlangsung di Quaycentre, Sydney Olympic Park, Australia tersebut, Apriyani/Fadia terbilang menderita kekalahan menyakitkan.

Pasangan yang berstatus sebagai unggulan enam itu sempat unggul pada gim pertama.

Namun di poin krusial, mereka lalai dan hilang konsentrasi sehingga tersusul.

Peristiwi yang hampir sama juga terulang pada gim kedua.

Seolah tak kapok ditikung tajam, Apriyani/Fadia lagi-lagi tertinggal saat sudah susah payah mengejar dan sempat berbalik unggul.

Baca Juga: Hasil Australian Open 2023 - Linglung hingga Tertinggal 1-11, Ana/Tiwi Tersingkir Menyesakkan

Hingga akhirnya mereka harus kandas dengan skor super sengit, 19-21, 21-23.

"Ya harus diakui, kami akhirnya kalah," ungkap Apriyani kecewa, dalam siaran pers PBSI.

Kekalahan tersebut semakin terasa menyakitkan karena disertai catatan negatif.

Yaitu berupa fakta bahwa ini adalah kekalahan kedua Apriyani/Fadia secara beruntun dari Aimsaard/Aimsaard.

Terakhir kali mereka ketemu di Kejuaraan Asia 2023 yang berlangsung di Dubai.

Artnya, pasangan yang pernah menjadi juara Singapore Open 2022 itu gagal membalaskan dendam kekalahan mereka.

Ditambah lagi, hasil ini menambah goresan luka dalam kekalahan prematur Apriyani/Fadia yang terus terjadi dalam beberapa turnamen terakhir.

Lima dari tujuh turnamen terakhir yang diikuti mereka, selalu berakhir dengan kekalahan di baak pertama atau kedua.

Pada Singapore Open 2023, Thailand Open 2023 dan sekarang Australian Open 2023, mereka kandas di babak 16 besar.

Sedangkan pada Japan Open 2023 dan Kejuaraan Asia 2023 malah langsung tersisih di babak pertama.

Yang membuat posisi Apriyani/Fadia makin tersudutkan adalah mereka pun tak tahu apa yang menjadi penyebab inkonsistensi penampilan mereka.

Terlebih seringkali kekalahan mereka juga dihiasi dengan cara unggul duluan tapi malah tertikung di akhir. 

"Padahal dari awal bisa terus memimpin dalam perolehan poin. Namun justru di poin-poin tua, kami malah kurang bisa tampil konsisten dalam menjaga keunggulan poin," ucap Apriyani.

"Bola-bola yang sebenarnya gampang, (tapi) malah tidak bisa kami matikan," katanya.

"Karena lawan yang sebelumnya ketinggalan poin, malah bisa menyusul. Permainannya jadi makin berkembang. Lawan juga jadi tambah percaya diri," tutur peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii tersebut.

Penurunan performa yang dialami Apriyani/Fadia ini telah terjadi hampir delapan bulan terakhir.

Setelah debut fantastis sebagai pasangan duet pada tahun lalu, mereka sempat membuat gempar peta persaingan ganda putri dunia. Apriyani/Fadia melesat tajam dengan menumbangkan wakil-wakil top 10.

Namun seiring berjalannya waktu, permainan mereka mulai mudah ditebak lawan. Konsistensi menurun hingga serangan monoton membuat Apriyani/Fadia 'mudah' terjegal.

Tipe main serang mereka yang agresif, kini perlahan dimentahkan dengan reli-reli serang khas ganda putri yang menguras tenaga. Terburu-buru di poin kritis juga sering menjadi penyebab mereka kehilangan angka.

Petualangan Apriyani/Fadia di ajang BWF World Tour masih belum memuaskan sejak terakhir kali menjadi kampiun pada Singapore Open 2022.

Baca Juga: Australian Open 2023 - Akan Bertemu HS Prannoy pada Perempat Final, Anthony Sudah Kantongi Kelebihan dan Kekurangan


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : PBSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X