Verstappen mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang olehnya dan Sebastian Vettel yang kebetulan terjadi bersama Red Bull.
Walau rekornya sempat dicibir rivalnya, Lewis Hamilton (Mercedes), karena faktor rekan setim, Verstappen cuek dan tetap mensyukuri pencapaian barunya ini.
"Saya tidak mungkin percaya ini bisa terjadi, tetapi kami harus mengusahakannya hari ini dan pastinya ada banyak kesenangan," ujar Verstappen, dilansir dari Formula1.com.
"Kami punya kecepatan yang bagus, kami bagus dengan bannya, tetapi (Ferrari) punya kecepatan puncak yang besar."
Verstappen pun menjadi pembalap pertama yang mampu memenangi GP Italia secara back-to-back sejak Lewis Hamilton.
Desas-desus kutukan sempat berembus karena setelah Charles Leclerc mengakhiri puasa Ferrari di kandang pada 2019, juara bertahan GP Italia kemudian selalu gagal finis.
Verstappen sendiri mengaku sempat mengalami sedikit masalah di akhir. Meski begitu, dia masih bisa finis dengan gap 6 detik atas rekan setimnya, Sergio Perez, yang merangsek ke urutan dua.
Hasil ini sekaligus mengukuhkan posisi Verstappen di puncak klasemen sementara dengan raihan 364 poin atau unggul 145 poin atas Perez sebagai pesaing terdekat.
Sementara itu, GP Italia juga meriah karena perang saudara antara dua pembalap Ferrari di mana Sainz dipaksa memperjuangkan posisi ketiga dari kejaran Charles Leclerc.
Baca Juga: 415 Atlet Siap Berjuang untuk Indonesia pada Asian Games 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar