BOLASPORT.COM - Untuk pertama kalinya dalam sejarah pembalap F1 mencetak 10 kemenangan beruntun setelah sukses terkini Max Verstappen (Red Bull Racing) pada balapan seri ke-14 GP Italia 2023.
Verstappen lagi-lagi finis pertama pada balapan F1 GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Monza, Monza, Italia, Minggu (3/9/2023).
The Flying Dutchman memupus harapan para tifosi yang sempat naik karena pole position yang dicetak oleh pembalap Ferrari, Carlos Sainz Jr.
Tekanan sudah dilancarkan Verstappen sejak start. Dari posisi kedua, dia berusaha mendahului Sainz di tikungan pertama yang tidak mudah.
Sainz tidak membiarkan mantan rekan setimnya lewat begitu saja. Akan tetapi, bayang-bayang Verstappen secara perlahan meruntuhkan pertahanannya.
Kesalahan Sainz dalam pengereman di chicane alias tikungan zig-zag 1-2 pada lap ke-15 yang berujung terkuncinya ban depan memberi ruang bagi Verstappen untuk melawan.
Verstappen sukses menyaingi Sainz dalam adu akselerasi di tikungan cepat La Grande untuk mendahului di chicane berikutnya.
Setelah itu Verstappen tak terkejar. Posisi pertama dapat dipertahankannya sampai balapan selama 51 lap itu berakhir.
Dengan demikian Verstappen selalu menang dalam 10 balapan terakhir sejak GP Miami pada bulan Mei lalu.
Verstappen mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang olehnya dan Sebastian Vettel yang kebetulan terjadi bersama Red Bull.
Walau rekornya sempat dicibir rivalnya, Lewis Hamilton (Mercedes), karena faktor rekan setim, Verstappen cuek dan tetap mensyukuri pencapaian barunya ini.
"Saya tidak mungkin percaya ini bisa terjadi, tetapi kami harus mengusahakannya hari ini dan pastinya ada banyak kesenangan," ujar Verstappen, dilansir dari Formula1.com.
"Kami punya kecepatan yang bagus, kami bagus dengan bannya, tetapi (Ferrari) punya kecepatan puncak yang besar."
Verstappen pun menjadi pembalap pertama yang mampu memenangi GP Italia secara back-to-back sejak Lewis Hamilton.
Desas-desus kutukan sempat berembus karena setelah Charles Leclerc mengakhiri puasa Ferrari di kandang pada 2019, juara bertahan GP Italia kemudian selalu gagal finis.
Verstappen sendiri mengaku sempat mengalami sedikit masalah di akhir. Meski begitu, dia masih bisa finis dengan gap 6 detik atas rekan setimnya, Sergio Perez, yang merangsek ke urutan dua.
Hasil ini sekaligus mengukuhkan posisi Verstappen di puncak klasemen sementara dengan raihan 364 poin atau unggul 145 poin atas Perez sebagai pesaing terdekat.
Sementara itu, GP Italia juga meriah karena perang saudara antara dua pembalap Ferrari di mana Sainz dipaksa memperjuangkan posisi ketiga dari kejaran Charles Leclerc.
Baca Juga: 415 Atlet Siap Berjuang untuk Indonesia pada Asian Games 2022
Atmosfer tegang menghinggapi garasi tim Kuda Jingkrak dan pendukung mereka yang memadati sirkuit karena beberapa kali Sainz dan Leclerc hampir saling bertabrakan.
Pesan radio untuk bermain aman pun terdengar dari tim Ferrari. Meski begitu, persaingan panas tetap tersaji sampai jelang bubaran lomba.
Lap terakhir bahkan diwarnai dengan manuver berisiko dari Leclerc untuk menyalip Sainz di tikungan pertama tetapi berakhir dengan melebar.
Pertarungan sengit di lintasan memberikan kepuasan tersendiri bagi Sainz dan Leclerc meski tidak demikian dengan kru mereka yang dibuat geregetan.
"Saya yakin banyak orang yang tidak menikmati duel ini," kata Leclerc.
"Orang-orang di tembok pit mungkin mengalami serangan jantung sekali atau dua kali, mungkin tifosi juga, tetapi inilah Formula 1. Inilah yang seharusnya selalu terjadi."
Sainz sependapat. "Ini adalah balapan yang sengit. Selalu menyenangkan untuk bersaing dengan Charles kapanpun kami punya kesempatan," katanya.
"Charles adalah pembalap yang hebat seperti Max dan Checo (Perez). Kami bersenang-senang hari ini dan saya harap kalian semua juga demikian."
Sementara itu, F1 2023 akan dilanjutkan dengan seri GP Singapura yang diselenggarakan di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Singapura, pada 15-17 September 2023.
POS | PEMBALAP | TIM | WAKTU |
1 | Max Verstappen | Red Bull | 1:13:41,143 |
2 | Sergio Perez | Red Bull | +6,064s |
3 | Carlos Sainz | Ferrari | +11,193s |
4 | Charles Leclerc | Ferrari | +11,377s |
5 | George Russell | Mercedes | +23,028s |
6 | Lewis Hamilton | Mercedes | +42,679s |
7 | Alexander Albon | Williams | +45,106s |
8 | Lando Norris | McLaren | +45,449s |
9 | Fernando Alonso | Aston Martin | +46,294s |
10 | Valtteri Bottas | Alfa Romeo | +64,056s |
11 | Liam Lawson | AlphaTauri | +70,638s |
12 | Oscar Piastri | McLaren | +73,074s |
13 | Logan Sargeant | Williams | +78,557s |
14 | Zhou Guanyu | Alfa Romeo | +80,164s |
15 | Pierre Gasly | Alpine | +82,510s |
16 | Lance Stroll | Aston Martin | +87,266s |
17 | Nico Hulkenberg | Haas | +1 lap |
18 | Kevin Magnussen | Haas | +1 lap |
Esteban Ocon | Alpine | DNF | |
Yuki Tsunoda | AlphaTauri | DNS | |
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar