Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mantan Kepala Kru di Honda Jelaskan Arti Senyuman Marc Marquez, Hal yang Ingin Didapat Lagi Saat ke Gresini

By Delia Mustikasari - Kamis, 7 Desember 2023 | 12:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bersama kru pada sesi Practice MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, Jumat (20/10/2023).
WILLIAM WEST/AFP
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bersama kru pada sesi Practice MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, Jumat (20/10/2023).

BOLASPORT.COM - Mantan kepala kru Marc Marquez, Santi Hernandez, berbicara tentang performa semut Cervera pada balapan terakhir MotoGP 2023, GP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, 26 November.

Hernandez telah menjadi tangan kanan Marquez bahkan sebelum ia memulai kariernya pada MotoGP.

Selama bertahun-tahun, Hernandez tidak hanya menjadi kepala kru Marquez, tetapi dia menjadi temannya.

Pembalap tersebut tidak akan bisa mengandalkannya dalam karier barunya bersama Ducati sehingga GP Valencia menjadi sangat spesial bagi mereka berdua.

Hernandez berbicara tentang keistimewaan hubungan mereka. Kuncinya, menurut Hernandez adalah kejujuran.

"Saya ingat momen-momen buruk itu dan ketika saya melakukan kesalahan, dialah yang pertama datang dan berkata 'tidak apa-apa, saya juga salah'," kata Hernandez dilansir dari MotoSan.

"Sama seperti ketika dia melakukan kesalahan, saya yang pertama mengatakan kepadanya bahwa kita semua melakukan kesalahan," ujar Hernandez.

Meskipun Marquez terjatuh pada balapan terakhirnya bersama Honda yang disebabkan oleh Jorge Martin menghalanginya untuk mengucapkan selamat tinggal dengan benar kepada Repsol Honda.

"Saya pikir itu cara dia menunjukkan dan bersyukur, melakukan apa yang telah dia lakukan hari ini," ucap Hernandez.

Baca Juga: Kata Ducati soal Gaji Marc Marquez di Gresini: Kami Tidak Beri Satu Sen pun

"Yang paling penting, besok adalah Anda menikmati diri sendiri, bersenang-senang dan, jika ada podium, tetap bergaya. Jika tidak, dia tidak perlu membuktikan apa pun. "

"Selama bertahun-tahun dia telah menunjukkan siapa dirinya, apa yang mampu dia capai dan besok saatnya dia menikmatinya," ujarnya.

"Ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik dalam waktu yang lama, Anda membutuhkan udara segar."

Bagi Hernandez, tujuan akhir pekan itu adalah menikmati, selain hasil.

"Akhir pekan ini menjadi sangat emosional. Apa yang kami coba, setidaknya saya, adalah mengisolasi diri saya sedikit dari segalanya, menikmatinya," ucap Hernandez.

"Anda harus menikmatinya, secara logis dan kami berusaha bekerja seperti akhir pekan untuk menikmati apa yang kami lakukan hari ini di balapan."

Mengenai karier barunya di Gresini Racing dan bersama Ducati, Hernandez hanya mempunyai harapan baik untuk Marquez. Saya berharap dia baik-baik saja."

"Saya berharap dia membuat orang-orang yang menyukai balap menikmatinya. Saya berharap dia bersenang-senang dan yang terpenting, apa yang saya harapkan adalah melihatnya tersenyum."

"Ketika dia tersenyum, itu karena dia sedang bersenang-senang."

Pria yang juga pernah menjadi teknisi Valentino Rossi itu juga telah menyadari bahwa keputusan Marquez memang sulit, namun lebih masuk akal.

"Ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik bagi Anda untuk waktu yang lama, ada saatnya, seperti semua hal dalam hidup, mungkin Anda perlu istirahat, Anda perlu menghirup udara segar," kata Hernandez.

"Bukan hanya dengan motornya, tetapi juga dengan tim baru, udara baru. Untuk juga sedikit bersantai. Hilangkan semua keraguan yang ada karena saat ini banyak keraguan," tuturnya.

Senyum Marquez mulai terlihat lagi saat dia menjalani tes pasca musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 28 November.

Baca Juga: Sering Jadi Pendobrak Dominasi Ducati, Brad Binder Tak Puas Kalau Selalu Jadi 'Figuran'

Hal itu ditunjukkan saat dia masuk dalam jajaran pembalap tercepat.

"Saya tidak berpikir untuk langsung naik motor dan melaju kencang, saya harus mencobanya."

"Saya telah mengendarai motor yang sama selama 11 tahun, meskipun Ducati memenangkan Kejuaraan Dunia."

Dia lalu menjawab hasil apa pada musim 2024 yang ingin diia dapatkan setelah meninggalkan honda.

"Saya ingin tersenyum lagi di balik helm saya. Artinya berada di depan," aku Marquez.

"Menang memang sulit, tetapi alangkah baiknya bisa kembali berjuang untuk menang dan selalu berada di lima besar."

"Saya tidak bisa mengatakannya sekarang, saya harus menguji motornya dan melakukan tes pramusim. Saya pikir kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik bersama tim Gresini."

Marquez ditanya apa yang mungkin dia katakan kepada calon putranya tentang keputusan besar untuk keluar dari Honda.

"Saya akan mengatakan kepadanya bahwa dalam hidup Anda harus merasakan semua yang Anda rasakan saat itu," ujar Marquez.

"Saya tidak ingin menyesal. Ketika saya menyelesaikan karier saya, saya ingin berpikir bahwa saya telah melakukan 100 persen apa yang saya inginkan."

"Ini berisiko, tetapi itulah mentalitas saya."

"Saya akan menerima kegagalan jika itu terjadi, saya tahu risikonya. Tetapi, setidaknya saya tidak akan menyesal."


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Motosan.es

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X