Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Cium Aroma Blunder Adik Rossi, Lorenzo Ramal Luca Marini Merana di Honda

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 7 Desember 2023 | 14:21 WIB
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, pada tes MotoGP Valencia, Selasa, 28 November 2023
HONDARACINGCORPORATION
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, pada tes MotoGP Valencia, Selasa, 28 November 2023

BOLASPORT.COM - Kepindahan Luca Marini menuju Repsol Honda pada MotoGP 2024 turut mendapatkan komentar dari mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo.

Luca Marini mengungkapkan alasan hijrah dari Ducati ke Honda adalah untuk menemukan tantangan baru dalam karier balapnya.

Ya, Marini selama ini hampir menghabiskan kariernya bersama tim balap sang kakak yaitu Valentino Rossi.

Dia sudah menjalani enam musim bersama Tim VR46 sejak masih berkompetisi di kelas Moto2 pada tahun 2018.

Marini mengambil keputusan berani untuk pindah dari motor yang sudah kompetitif ke motor yang dalam beberapa musim terakhir berada di bawah standar.

Baca Juga: Janji Bos Honda di Depan Luca Marini Jelang Tes MotoGP Valencia, 'Bukan Motor yang Bikin Marc Marquez Kecewa'

Meskipun janji-janji manis sudah didapat Marini mengenai proyek Honda kedepannya.

Manager Repsol Honda, Alberto Puig, berkomitmen untuk memberikan motor yang lebih baik daripada prototipe MotoGP 2023.

Pada pengalaman pertama menjajal RC213V, Marini juga mendapatkan hasil yang tidak terlalu buruk karena berhasil berada di 10 besar pada tes MotoGP Valencia.

Kendati begitu, Lorenzo menilai keputusan Marini adalah sebuah kesalahan seorang pembalap.

"Dari sudut pandang olahraga, saya pikir itu adalah sebuah kesalahan," kata Lorenzo kepada media Spanyol AS.com, mengenai kepindahan Marini.

"Saya percaya bahwa situasi putus asa Honda menciptakan peluang ekonomi dan kontrak bagi Marini, yang sulit untuk ditolaknya."

"Saya akan memprioritaskan untuk memiliki motor terbaik untuk menunjukkan potensi saya dan memenangkan kejuaraan," ujar Lorenzo.

Juara dunia MotoGP tiga kali itu lebih yakin bahwa Marini akan lebih baik tetap berada di tim Ducati VR46.

"Berganti pabrikan demi uang atau demi tantangan dengan motor yang pada prinsipnya lebih buruk dari yang Anda miliki itu rumit," ucap Lorenzo.

"Banyak pembalap yang terluka seperti ini."

"Dia sudah berusia 25 tahun dan membayangkan bahwa Honda akan menjadi motor terbaik dalam dua atau tiga musim tidaklah mudah," ujar Lorenzo.

Baca Juga: Kata Ducati soal Gaji Marc Marquez di Gresini: Kami Tidak Beri Satu Sen pun

Selain itu, Lorenzo mengungkapkan alasan yang lebih masuk akal mengapa Marini melakukan blunder dengan hijrah ke Honda.

Dia mengatakan Marini dengan posturnya yang tinggi akan bermasalah dengan RC213V.

Lorenzo memberikan perbandingan dengan dirinya saat memutuskan pindah ke Honda pada musim 2019.

Di mana itu menjadi kesalahan terbesar sepanjang kariernya hingga akhirnya pensiun.

"Dia (Marini) sangat tinggi dan Honda adalah salah satu motor terkecil di grid. Saya tidak tahu bagaimana dia bisa sampai di sana," kata Lorenzo.

"Mereka harus melakukan beberapa perubahan penting, tingginya hampir 1,90 meter. Saya 1,72 meter dan saya merasa tidak nyaman dengan kaki saya di atas motor itu."

"Sulit bagi saya untuk membayangkan Luca di atas Honda, mereka harus melakukan sesuatu," ujarnya.

Lorenzo memprediksi bahwa Marini harus siap-siap akan sering terjatuh dan terluka.

"Saya sebaliknya dalam hal kepercayaan diri di depan. Marini akan banyak berjuang, banyak jatuh. Bagi saya, dia membuat kesalahan dalam hal hasil," pungkas. Lorenzo.


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X