Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Piala Asia 2023 - Andre Onana Made in Japan Blunder Lagi, Timnas Jepang Tak Pernah Clean-sheet

By Beri Bagja - Rabu, 31 Januari 2024 | 22:11 WIB
Kelolosan timnas Jepang ke perempat final diganggu aksi blunder kiper Zion Suzuki yang berakibat gol bunuh diri saat melawan Bahrain (31/1/2024). Hal ini menyebabkan Jepang belum mencetak satu pun clean-sheet di Piala Asia 2023.
HECTOR RETAMAL/AFP
Kelolosan timnas Jepang ke perempat final diganggu aksi blunder kiper Zion Suzuki yang berakibat gol bunuh diri saat melawan Bahrain (31/1/2024). Hal ini menyebabkan Jepang belum mencetak satu pun clean-sheet di Piala Asia 2023.

BOLASPORT.COM - Kelolosan timnas Jepang ke perempat final diganggu aksi blunder Zion Suzuki yang menyebabkan mereka tak satu pun mencatat clean-sheet di Piala Asia 2023.

Timnas Jepang meraih tiket perempat final Piala Asia 2023 dengan menyingkirkan Bahrain.

Kedua tim saling bentrok pada laga babak 16 besar di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (31/1/2024).

Samurai Biru berhasil mengatasi perlawanan Ksatria dari Teluk Persia dengan skor 3-1.

Gol-gol Jepang dicetak Ritsu Doan (31'), Take Kubo (49'), dan Ayase Ueda (72').

Kelolosan tim Negeri Matahari Terbit dinodai gol bunuh diri kiper Zion Suzuki (64').

Aksi merugikan bagi Jepang itu bermula dari umpan sepak pojok yang ditanduk pemain Bahrain ke arah gawang.

Suzuki menggagalkannya dengan menepis bola ke udara.

Namun, tepisan itu tak sempurna karena mengarah lagi ke gawangnya sendiri.

Di atas garis gawang, Suzuki berusaha menangkapnya kembali.

Namun, pada saat bersamaan Ayase Ueda ikut mencoba menghalau bola dengan sundulannya.

Bentrokan upaya dari kedua pemain ini malah membuat bola masuk ke gawang mereka sendiri.

Gara-gara bunuh diri, kiper berdarah campuran Ghana-Amerika dan Jepang itu makin lekat dengan sebutan Andre Onana versi Jepang-nya.

Baca Juga: Piala Asia 2023 - Mantan Pelatih PSM Bawa Tajikistan ke Perempat Final, Inikah Debutan Terbaik dalam Sejarah?

Publik, terutama warganet, menyamakan rentetan blunder Suzuki dengan kebiasaan eror penjaga gawang Manchester United tersebut.

Sejak gabung Setan Merah dari Inter Milan, Onana memang sering melakukan aksi-aksi yang merugikan klubnya sendiri.

Pun begitu dengan Suzuki di pergelaran Piala Asia 2023.

Kebobolan oleh Bahrain membuat timnas Jepang gagal mencatat satu pun clean-sheet alias gawang steril dari 4 partai sejauh ini.

Di fase grup, ia pun memiliki catatan jeblok sebagai pemain dengan rasio penyelamatan terburuk dari semua kiper!

Statistik yang diambil BolaSport.com dari FBRef mengungkap Suzuki hanya menggagalkan 2 dari 7 tembakan lawan ke gawangnya.

Dengan kata lain, rasio penyelamatan suksesnya cuma 28,6 persen.

Angkanya lebih buruk daripada rapor kiper timnas Indonesia, Ernando Arie, yang memiliki rasio penyelamatan 40 persen (6 saves dari 15 tembakan ke gawang).

Di laga pertama melawan Vietnam, Suzuki kemasukan 2 gol setelah menerima 3 tembakan on target.

Pada matchday kedua versus Irak, dia memungut bola 2 kali dari gawangnya setelah diserang 3 upaya tepat sasaran.

Adapun ketika bersua Indonesia, pemain klub Belgia, Sint-Truiden, ini kecolongan dari satu-satunya tembakan on target Tim Garuda.

Baca Juga: Rasmus Hojlund Dikelilingi Pemain Serakah di Man United, Dapat Kredit dari Raja Gol Liga Inggris

Dia gagal mencegah tembakan Sandy Walsh yang mengarahkan bola ke tiang dekat ketika memperkecil defisit Indonesia jadi 1-3.

Kini saat melawan Bahrain, Suzuki menderita gol keenam sepanjang turnamen setelah menerima 2 tembakan akurat dari musuh.

Para pengamat sepak bola meragukan ketidaksigapan Suzuki di bawah mistar bisa mengganggu target timnas Jepang juara Piala Asia 2023.

Selain kiper, kekuatan lini per lini Tim Samurai Biru bisa dibilang nyaris tanpa tanding.

Ambisi mereka menjadi raja Asia dikhawatirkan hangus akibat ulah pemain yang baru mencatat 8 caps di timnas Jepang ini.

"Sektor kiper memang menjadi isu penting di Jepang saat ini. Saya pikir Suzuki tidak bermain baik sama sekali," ucap Gregory Gomis, pandit Bein Sports yang juga mantan Kiper Terbaik Liga Qatar.

"Dia tak memberikan rasa aman dan kelihatan tidak nyaman di posisinya."

"Padahal untuk meraih trofi, Anda perlu seorang kiper yang (kualitasnya) masif," imbuh pria kelahiran Prancis itu.


Editor : Beri Bagja
Sumber : beIN SPORTS, Fbref.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X