Sejarah Hari Ini - Tragedi Superga Jadi Akhir Kisah Il Grande Torino

By Dimas Wahyu Indrajaya - Jumat, 4 Mei 2018 | 08:50 WIB
Tragedi pesawat FIAT G.212CP yang terjatuh di bukit Superga, Turin, Italia, pada 4 Mei 1949 menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 31 orang dan 18 orang di antaranya adalah pemain Torino. (TWITTER.COM/@FIFA.COM)

Nahas bagi Valentino, karena sebelum melihat sang anak bersinar di dunia sepak bola melebihi dirinya, ia sudah dijemput ajal pada 4 Mei 1949.

Tragedi Superga, Akhir Kejayaan Il Grande Torino

Saat memperkuat timnas Italia melawan Portugal pada 27 Februari 1949 di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Valentino Mazzola dkk mampu membekuk tim tamu dengan 4-1.

Usai laga, kapten timnas Portugal Francisco "Xico" Ferreira mengundang Valentino yang memperkuat Torino di laga perpisahannya dengan sepak bola.

Xico yang memperkuat Benfica bermaksud untuk pensiun karena alasan kesehatan dan akan menggelar laga persahabatan pada 3 Mei 1949.

Torino yang diperkuat Valentino pun setuju dengan mendapatkan izin dari Federasi Sepak Bola Italia.

Laga melawan Inter Milan yang seharusnya dilakoni Torino pada awal Mei tahun itu pun dimajukan pada 30 April.

Di laga persahabatan yang disaksikan 40 ribu pasang mata tersebut, Benfica sanggup menang dari Grande Torino dengan skor 4-3.

Pada 4 Mei 1949 skuat Torino beserta awak media pun bertolak kembali ke Turin.

Sayangnya di perjalanan pulang itu pesawat FIAT G.212 yang mereka tumpangi menjadi akhir kisah mereka.