Sejarah Hari Ini - Tragedi Superga Jadi Akhir Kisah Il Grande Torino

By Dimas Wahyu Indrajaya - Jumat, 4 Mei 2018 | 08:50 WIB
Tragedi pesawat FIAT G.212CP yang terjatuh di bukit Superga, Turin, Italia, pada 4 Mei 1949 menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 31 orang dan 18 orang di antaranya adalah pemain Torino. (TWITTER.COM/@FIFA.COM)

Pemain Torino

  • Valerio Bacigalupo
  • Aldo Ballarin
  • Dino Ballarin
  • Milo Bongiorni
  • Eusebio Castigliano
  • Rubens Fadini
  • Guglielmo Gabetto
  • Ruggero Grava
  • Giuseppe Grezar
  • Ezio Loik
  • Virgilio Maroso
  • Danilo Martelli
  • Valentino Mazzola (kapten tim)
  • Romeo Menti
  • Piero Operto
  • Franco Ossola
  • Mario Rigamonti
  • Julius Schubert

Staf Pelatih

  • Arnaldo Agnisetta
  • Ippolito Civalleri
  • Egri Erbstein
  • Leslie Lievesley
  • Ottavio Corina

Awak Media

  • Renato Casalbore (Tuttosport)
  • Luigi Cavaller (La Stampa)
  • Renato Tosatti (Gazzetta del Popolo)

Kru Pesawat

  • Pierluigi Meroni (kapten pesawat)
  • Antonio Pangrazi
  • Celestino D'Inca
  • Cesare Biancardi

Lainnya

  • Andrea Bonaiuti (pemandu tur)

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Inter Milan Tak Dapat Penalti Saat Pemain Juventus Jatuhkan Ronaldo)

Dua hari setelah kejadian itu sebuah prosesi pemakaman digelar.

Seluruh warga kota Turin mengiringi iringan jenazah yang melintasi Palazzo Madama.

"Para pahlawan akan selalu abadi di mata orang yang menyaksikannya. Dan seluruh anak-anak akan masih percaya pemain Torino tidaklah meninggal melainkan masih dalam perjalanan pulang," ucap Indro Montanelli, jurnalis veteran Italia lewat harian Corriere della Sera.

18 pemain yang meninggal beserta dua pelatih tim utama dan jurnalis Renato Casalbore kemudian dikebumikan di Taman Pemakamanan kota Turin.