Konspirasi Klub-klub Besar Eropa untuk Super League Siap Robohkan Liga Champions

By Hery Prasetyo - Sabtu, 3 November 2018 | 10:59 WIB
Santiago Solari (kiri) saat memimpin sesi latihan pertama Real Madrid di pusat latihan tim, Valdebebas, Madrid, 30 Oktober 2018. Real Madrid termasuk pentolan konspirasi klub besar Eropa yang akan mendirikan Super League. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Dikatakan, 11 klub pendiri Super League itu akan membangun perusahaan di Spanyol dan kepemilikan saham sudah diatur secara detail.

Real Madrid akan memiliki 18,77 persen saham dan Barcelona 17,62 persen.

Sedangkan Manchester United menguasai 12,58 saham, Bayern Muenchen 8,29 persen.

Menurut Der Spiegel, dokumen itu sama sekali tak menyebut UEFA sebagai otoritas sepak bola Eropa.

CEO Borussia Dortmund kepada Der Spiegel mengatakan, "Beberapa klub besar Eropa benar-benar sedang bekerja merealisasikan ide ini."

Namun, ia sebutkan pula ada beberapa ide yang tidak kongkrit.

Pembicaraan tentang Super League muncul pada tahun 2016 ketika 5 klub besar Premier League itu mengadakan pertemuan di London, Inggris.

Menurut Der Spiegel, dalang dari rencana ini adalah Charlie Stillitano yang mengorganisasi laga-laga persahabatan antara Major League Soccer (MLS) dengan klub-klub besar Eropa.

Menurut Der Spiegel, Bayern Muenchen bahkan sudah menggandeng lembaga hukum internasional, Cleary Gottlieb, untuk menjajaki kemungkinan keluar dari Bundesliga dan Liga Champions.

Pengacara Bayern adalah Michael Gerlinger yang bekerja secara rahasia dengan 6 klub besar Eropa lainnya.

Tentang dokumen itu, Real Madrid menolak berkomentar.

Klub-klub Premier League yang terlibat dalam konspirasi ini juga tidak mau berkomentar.

Namun, sumber dari dalam menyebutkan, Super League sudah siap menandatangani kontrak senilai milyaran poundsterling dengan durasi 3 tahun.