Piala Dunia 2018 Tanpa Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Apa Jadinya?

By Bagas Reza Murti - Senin, 9 Oktober 2017 | 21:01 WIB
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berjabat tangan dalam laga persahabatan antara Timnas Portugal menghadapi Argentina di Stadion Old Trafford, Manchester, pada November 2014. (PAUL ELLIS/AFP)

1. Rekor buruk di Quito, Ekuador


Para pemain Ekuador merayakan gol yang dicetak ke gawang Venezuela pada laga Pra-Piala Dunia 2018 di Stadion Centro Total de Entretenimiento Cachamay, Selasa (17/11/2015) atau Rabu dini hari WIB.(JUAN BARRETO/AFP)

Argentina belum pernah meraih kemenangan ketika bermain di Quito sejak 2001.

Yang lebih buruk, La Albiceleste menderita dua kekalahan pada tiga Kualifikasi Piala Dunia saat mereka bertemu dnegan Ekuador.

2. Kondisi tempat bertanding

Laga Ekuador vs Argentina akan dilaksanakan di Estadio Olimpico Atahualpa, Quito yang terletak pada 2782 meter di atas permukaan laut.

Jika tak terbiasa dengan ketinggian tempat tersebut, laga jelas akan berjalan sulit untuk tim tamu.

Masih ingat tentu skuat Brazil yang harus diberi oksigen saat bertanding di La Paz, Bolivia pekan lalu karena ketinggiannya mencapai 3640 meter diatas permukaan laut

3. Laga terakhir melawan Ekuador jadi mimpi buruk Argentina


Ekspresi penyerang sekaligus kapten tim nasional Argentina, Lionel Messi, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan menghadapi Peru di Stadion Alberto Jose Armando, Buenos Aires, Argentina, pada Kamis (5/10/2017) atau Jumat pagi WIB.(ALEJANDRO PAGNI / AFP)