Kalah dan Kebobolan Banyak Gol Lagi, Timnas Malaysia Dinilai Cetak Rekor Dunia

By Estu Santoso - Selasa, 14 November 2017 | 14:30 WIB
Penyerang timnas Korut, Park Kwang-ryon (19) melepas sepakan keras ke gawang timnas Malaysia yang dikawal kiper Hafizul Hakim pada laga Kualifikasi Piala Asia 2019 di Stadion New I-Mobile, Buriram, Thailand, 14 November 2017. (Dok. Football Association of Malaysia)

”Saya pikir, kami satu-satunya tim di dunia yang masih menjaga pelatih meski kalah dalam tujuh pertandingan. Kalau negara lain, pelatih itu sudah lama didepak.”

Eks pesepak bola yang sembilan kali menjuarai Piala Malaysia bersama Selangor FA ini menilai pelatih asing alasan keputusan FAM yang dinilainya aneh.

”Mungkin, karena dia adalah pelatih asing,” tuturnya.

”Lalu, ada apa dengan pelatih lokal? Dari awal saya tidak setuju dengan pelatih asing, karena mereka butuh waktu lama untuk memahami sepak bola kami.”

(Baca juga: Manajemen Bhayangkara FC Akhirnya Bersuara dengan Fakta untuk Kelayakan Mereka Jadi Juara)

Mantan kapten timnas Malaysia dan Selangor FA ini menilai, dalam pertandingan internasional dilarang melakukan eksperimen.

”Kami tidak bisa lagi melakukan hal yang bersifat coba-coba, karena setiap kekalahan kalah,” kata Santokh.

”Sebab, semua itu akan memberi tekanan pada citra tim Malaysia, penurunan rangking FIFA, dan berefak ke pendukung yang mencintai tim nasionalnya.”

Sedikit info soal Santokh, dia salah satu pemain timnas Malaysia yang sukses lolos ke Olimpiade 1980 Moskow.

Sayang, Malaysia mundur pada putaran final karena negara itu memboikot Olimpiade karena invasi Uni Soviet ke Afghanistan.