Terungkap, Ini Alasan Ketum PSSI Larang Keras Pemain Indonesia Main di Liga Malaysia

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 19 Desember 2017 | 10:50 WIB
Edy Rahmayadi (BOLASPORT.COM/FERI SETIAWAN)

Edy memahami perpindahan dari Indonesia ke klub Malaysia akan mendapatkan gaji yang lebih besar.

(Baca Juga: Terpopuler OLE - Victor Igbonefo ke Persib Bandung, Harga 20 Botol yang Setara Gaji Evan Dimas Hingga 3 Bintang Liga 1 Tak Masuk Nomine Indonesia Selection)

Namun, Edy tetap menegaskan bahwa Indonesia saat ini kekurangan pemain.

"Dengan kita kekurangan pemain orang Indonesia malah berangkat keluar, hal ini saya pahami secara persis. Kalau di Indonesia gaji pemain hanya 700-800 juta pertahun, tapi kalau di luar negeri katakanlah Malaysia gajinya bisa sampai Rp 3 Milliar per tahun," ucap Edy menambahkan.

Lebih lanjut Edy juga memahami bahwa ada sebuah aturan yang benar-benar harus dipatuhi dalam perpindahan transfer ke klub lain.

Pria berusia 56 tahun tersebut lebih ikhlas melepas para pemain Indonesia untuk bergabung dengan klub-klub besar asal Spanyol ataupun Belanda.

"Ada aturannya yang disebut dengan ITC (International Transfer Certificate) itu harus ditaati. Namun, yang lebih penting adalah kalau pemain kita dipanggil oleh negara yang bisa membesarkan mereka seperti dari Spanyol atau Belanda saya izinkan dia," lanjut Edy Rahmayadi.

"Tetapi, kalau Malaysia, siapa pemain Indonesia yang dipanggil ke Malaysia kembali dan menjadi lebih baik?" jelas Edy.