4 Faktor yang Membuat Piala AFF 2018 Menjadi Keikutsertaan Terburuk bagi Timnas Indonesia

By Irfa Ulwan - Minggu, 25 November 2018 | 21:10 WIB
Ekspresi pemain timnas Indonesia; Zulfiandi, Dedik Setiawan, Ricky Fajrin, Stefano Lilipaly, Riko Simanjuntak, serta I Putu Gede Juni Antara (dari kiri ke kanan) sesuai laga kontra timnas Filipina pada laga pamungkas fase grup Piala AFF 2018 di SUGBK, Minggu (25/11/2018). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Timnas Indonesia harus mengakhiri Piala AFF 2018 dengan kepala tertunduk. Edisi kali ini digadang-gadang banyak pihak sebagai keikutsertaan paling buruk sepanjang sejarah berdasarkan alasan-alasan berikut.

Laga terakhir babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018 antara timnas Indonesia kontra Filipina berakhir dengan kedudukan sama kuat 0-0.

Pertandingan perpisahan bagi timnas Indonesia di ajang itu dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu (25/11/2018).

Timnas Indonesia kembali harus mengubur harapannya untuk merengkuh trofi turnamen paling bergengsi se-ASEAN itu.

Untuk nantinya dimunculkan kembali dua tahun kemudian, di Piala AFF edisi selanjutnya.

Menurut beberapa pihak, keikutsertaan Indonesia pada edisi kali ini merupakan yang terburuk dari 12 kali penampilan dalam perhelatan ini.

Pasalnya, sepanjang langkah skuat Garuda pada Piala AFF 2018 ini, begitu banyak permasalahan yang meliputi perjuangan Hansamu Yama dkk.

Berikut faktor-faktor yang memperburuk kegagalan Indonesia dalam gelaran ini: 

(Baca Juga: Media Asing Kuliti 4 Kegagalan Mengenaskan Timnas Indonesia di Fase Grup Piala AFF)